Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Marissa Meyer Dapat US$184 Juta dari Penjualan Yahoo

        Marissa Meyer Dapat US$184 Juta dari Penjualan Yahoo Kredit Foto: Theguardian.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO Yahoo, Marissa Meyer akan menerima dana senilai US$184 juta setelah proses penjualan Yahoo ke Verizon selesai pada tahun ini.

        Rincian pembayaran ditulis dalam dokumen setebal 429 halaman yang akan diajukan ke Komisi Sekuritas dan Investasi Amerika Serikat (SEC). Dana tersebut termasuk kepemilihan saham, ?pembayaran golden parachute, ?dana tunai dan tunjungan kesehatan, demikian seperti dikutip BBC, Rabu (26/4/2017).

        Total pembayaran kepada Meyer jauh lebih besar daripada rencananya sebelumnya, ketika perusahaan mengatakan Meyer berhak menerima golden parachute karena kehilangan pekerjaan.

        Pada 2016 lalu, Yahoo resmi diakuisisi oleh raksasa telekomunikasi AS Verizon Communications dengan nilai transaksi mencapai US$5 miliar. Kesepakatan itu mencakup bisnis periklanan, konten, dan search engine Yahoo.

        Perusahaan menyebut saham berharga Yahoo di Alibaba dan Yahoo Jepang tidak termasuk bagian dari akuisisi tersebut. Begitu juga dengan portofolio paten Yahoo yang diperkirakan bernilai US$ 1 miliar tak menjadi bagian dari penjualan itu.

        Nilai kesepakatan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan penawaran Microsoft untuk mengakuisisi Yahoo sebesar US$ 44 miliar pada tahun 2008, bahkan Yahoo sempat menembus nilai US$ 125 miliar saat booming dot.com di tahun 2000.

        ?"Yahoo adalah perusahaan yang telah mengubah dunia, dan akan terus melakukannya melalui kombinasi dengan Verizon dan AOL," kata CEO Yahoo Marissa Meyer 2016 silam.

        Ia menyebut kesepakatan ini merupakan kesempatan bagus bagi Yahoo untuk membangun distribusi dan mempercepat pekerjaan di bidang mobile, video, native advertising, dan sosial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: