Perusahaan produsen obat terbesar Swiss, Novartis AG melaporkan penurunan laba bersih di kuartal pertama seiring dengan lemahnya penjualan akibat dampak negatif dari persaingan dan harga produk obat generik. Namun demikian, laba inti per saham justru melampaui perkiraan dari para analis sebelumnya.
Novartis membukukan penurunan laba bersih sebesar 17 persen menjadi US$1,67 di kuartal pertama, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,01 miliar.
Laba per saham juga turun 18% menjadi US$0,70 per lembar saham dari sebelumnya sebesar US$0,85 per lembar saham di tahun lalu.
Adapun, secara keseluruhan penurunan ini diakibatkan oleh penurunan pendapatan operasional yang diderita Novartis. Pendapatan inti bersih tercatat sebesar US$ 2,96 miliar atau sekitar US$1,13 per lembar saham, lebih rendah dibandingkan perolehan tahun lalu yang mencatat sebesar US$2,79 miliar atau sekitar US$1,17 per lembar saham.
Kendati demikian, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan estimasi analis yang memperkirakan pendapatan sebesar US$1,12 per lembar saham dalam survei oleh Thomson Reuters.
"Novartis mencetak kinerja yang solid pada kuartal pertama. Faktor pendorong pertumbuhan, termasuk Cosentyx dan Entresto, lebih dari sekadar mengimbangi erosi generik, terutama karena Glivec. Momentum inovasi berlanjut di kuartal pertama, yang dipimpin oleh peluncuran Kisqali, dan Tinjauan Prioritas FDA untuk CTL019 di AS. Hal ini memperkuat kepercayaan diri kami pada fase pertumbuhan berikutnya, yang akan dimulai pada 2018," kata CEO Novartis Joseph Jimenez, seperti dikutip dari laman Nasdaq di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Pendapatan operasional mengalami penurunan sebesar 22 persen dibandingkan tahun lalu menjadi US$ 1,92 miliar. Sedangkan, penjualan bersih mencatat penurunan tipis sebesar 1 persen menjadi US$11,54 miliar dari US$11,60 miliar.
Penjualan bersih di pasar negara berkembang, yang mencakup semua pasar kecuali AS, Kanada, Eropa Barat, Jepang, Australia dan Selandia Baru, tumbuh 1 persen.
Ke depan, perusahaan akan terus memperkirakan penjualan bersih secara keseluruhan sesuai dengan tahun sebelumnya, dan pendapatan operasional inti akan turun secara keseluruhan atau menurun dalam satu digit rendah, keduanya pada tingkat suku bunga konstan.
Saham Novartis naik sekitar 2 persen menjadi 75.70 Swiss Franc di sesi perdagangan bursa Swiss. Sementara dalam aktivitas perdagangan pre-market di NYSE, saham Novartis mencatat kenaikan 2.04 persen menjadi US$76,15 pre market.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: