Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuartal Satu 2017, Volume Kredit Maybank Indonesia Tembus Rp114,2 Triliun

        Kuartal Satu 2017, Volume Kredit Maybank Indonesia Tembus Rp114,2 Triliun Kredit Foto: Blomberg
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,7% menjadi Rp114,2 triliun. Capaian tersebut berhasil nail dari saluran kredit di tiga bulan perdana tahun lalu yang hanya sebesar Rp108,1 triliun.?

        Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, mengatakan di sektor usaha kecil dan menengah, Maybank Indonesia berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp50,5 triliun atau meningkat 9% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk kredit perbankan ritel justru mengalami penurunan sebesar 6,2% menjadi Rp37,7 triliun.

        "Kredit ritel turun dipicu oleh perlambatan belanja konsumer," katanya di Jakarta, Kamis (27/4).

        Taswin menambahkan untuk pembiayaan syariah bertumbuh 53,1% menjadi Rp14,3 triliun, sementara simpanan melonjak 55,3% menjadi Rp12,1 triliun dari Rp7,8 triliun. ?

        Total aset Perbankan Syariah pun tumbuh 28,6% menjadi Rp21,5 triliun dan berkontribusi 13,1% dari total aset Bank.

        Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR-bank saja) berada pada level yang cukup sehat yaitu 88,4%, sementara Loan-to-Funding Ratio (bank saja) sebesar 87,7%. ?Perseroan juga mencatat pertumbuhan pada perolehan dana pihak ketiga (DPK), total DPK perseroan tumbuh dari Rp114,8 triliun di kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp117,7 triliun di Maret tahun ini.?

        "Rasio CASA (Current Account Saving Account) mencapai 37,1%. ?Perseroan terus memberikan fokus pada transactional banking dan jaringan elektronik termasuk fasilitas mobile banking berbasis internet Maybank M2U yang juga memberikan kontribusi yang besar pada perbaikan ?posisi likuditas Bank," tambahnya.

        Untuk kualitas aset, perseroan mengelola aset dengan tingkat NPL konsolidasian terjaga pada 3,7% (gross) dan 2,4% (net) per Maret 2017. Maybank Indonesia juga dapat mengurangi biaya provisi sebesar 9,5% menjadi Rp269,3 miliar dari posisi sebelumnya Rp297,4.

        Meskipun demikian ungkap Taswin, perseroan tetap berhati-hati dengan kualitas kredit sehubungan masih adanya dampak dari perlambatan ekonomi. Untuk rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), Maybank Indonesia berhasil meningkatkannya ke level 17% dengan total modal mencapai Rp21,7 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: