Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menggelar aksi sosial berupa donor darah dan sunatan massal di Gedung Pelindo IV, Kota Makassar, Sulsel, Jumat, (28/4/2017). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Buruh alias Mayday yang jatuh setiap tangga 1 Mei. Aksi sosial tersebut juga melibatkan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel.
General Manager Pelindo IV Yosef Benny Rohy mengatakan aksi sosial tersebut dilakukan untuk menunjukkan perayaan May Day tidak selamanya harus turun ke jalan. "Menyambut May Day, kami ingin membuat program positif melalui kegiatan sosial berupa donor darah dan sunatan massal. Kegiatan demikian tentunya lebih produktif dan membantu orang di sekitar," kata Yosef, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (28/4/2017).
Yosef mengimbuhkan aksi sosial tersebut juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat maupun buruh dalam menyikapi May Day. Pelindo IV akan mendorong aksi-aksi sosial lainnya dalam perayaan May Day lantaran dapat memicu peningkatan produktivitas. Muara beragam aksi sosila tersebut, lanjut Yosef, bisa memberikan dampak ekonomi bagi para stakeholder. Melalui aksi sosial, stigma peringatan May Day diharapkan juga tidak lagi menakutkan atau menyusahkan masyarakat.
Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, kegiatan donor darah digelar di lobi Gedung Pelindo IV dengan menggandeng PMI Sulsel. Ditargetkan terkumpul 150-200 kantong darah dengan sasaran para pegawai Pelindo dan instansi di lingkup Pelabuhan Soekarno-Hatta. Adapun kegiatan sunatan massal di Lantai II Gedung Pelindo IV. Pesertanya adalah anak-anak dari tenaga kerja bongkar muat, sekuriti dan pedagangan kaki lima di pelabuhan.?
Ketua KSPSI Sulsel Basri Abbas mengungkapkan aksi sosial berupa donor darah dan sunatan massal merupakan terobosan dalam peringatan May Day. Kegiatan tersebut terselenggara atas inisiasi Pelindo IV dan dukungan pemerintah. Mulai tahun ini, kata Basri, pihaknya akan merayakan May Day dengan aksi sosial, meski diakuinya aksi turun ke jalan akan tetap ada. Musababnya, permasalahan buruh belum selesai.?
"Kami mulai tahun ini akan menggelar pra-May Day dengan aksi sosial yang tentunya lebih produktif. Para buruh senantiasa menginginkan May Day dirayakan dengan suasana yang damai. Bahkan, maunya May Day itu dirayakan dengan liburan, semacam gathering. Tapi, ya permasalahan buruh belum selesai, khususnya soal pengupahan," terang Basri yang juga Ketua Panitia Donor Darah dan Sunatan Massal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel Agustinus Appang mengapresiasi langkah Pelindo IV dan KSPSI Sulsel yang menyelenggarakan aksi sosial memperingati May Day. Diharapkannya kegiatan tersebut menjadi agenda rutin dalam peringatan May Day. "Jika selama identik dengan demo, sekarang tidak lagi. Ini mesti ditiru. Mari melaksanakan kegiatan yang lebih berguna," pungkas Agustinus.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: