PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merencanakan membuka rute penerbangan di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata prioritas yang ditetapkan Kementerian Pariwisata RI.
Vice President (VP) Corporate Communication PT Garuda Indonesia, Benny Butar Butar yang diterima melalui WhatsApp di Kendari, Minggu menjelaskan, saat ini pihak Garuda terus melakukan kajian, di antaranya mengenai jarak tempuh rotasi pesawat, jenis pesawat yang akan mendarat di Bandara Matahora, termasuk pertimbangan tarif subsidi perbulan dari pemerintah Wakatobi.
"Rute Pulau Wakatobi tetap dilayani Garuda. Tarif subsidi yang hingga kini belum ditetapkan pemda setempat, juga tidak akan menjadi hambatan, apalagi Lisensi penerbangan untuk sepuluh destinasi wisata prioritas Indonesia atau Bali Baru itu, dikeluarkan Juli 2017," ujar Benny di Jakarta, Minggu (30/4/2017)
Sebelumnya, rencana kerja sama Pemerintah Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dengan Maskapai Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan baru dengan cara subsidi, tidak dicapai titik temu. Pemerintah Kabupaten Wakatobi menilai, usulan maskapai Garuda dengan memasang tarif subsidi sebesar Rp1 miliar perbulan, terlalu tinggi. Dengan angka tersebut, tentu sangat memberatkan pemerintah setempat, mengingat masih banyak program pro rakyat priotitas yang membutuhkan anggaran.
Rute penerbangan baru maskapai Garuda pada sepuluh destinasi wisata prioritas itu, yakni Danau Toba Sumatera Utara (Sumut), Borobudur Jawa Tengah (Jateng), Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur (Jatim) dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Kemudian rute Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara (Malut), dan Tanjung Kelayang provinsi Bangka Belitung (Babel).(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: