Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puting Beliung Akibatkan Setidaknya 21 Rumah Porak Poranda

        Puting Beliung Akibatkan Setidaknya 21 Rumah Porak Poranda Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Batam -

        Kurang Lebih 21 rumah mengalami kerusakan yang bermacam-macam mulai dari rusak ringan hingga berat yang diakibatkan oleh angin puting beliung di Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (1/5/17).

        Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Batam Ardiwinata, menyatakan berdasarkan data sementara, tercatat sembilan rumah rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi, delapan rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan.

        "Data ini masih divalidasi kembali oleh tim," kata Ardi di lokasi kejadian.

        Seluruh rumah yang rusak merupakan rumah kayu yang dibangun di atas laut. Ada yang amblas ke dalam perairan, ada pula yang dinding dan atapnya lepas diterbangkan angin. Tokoh masyarakat Tanjungriau, Celcon Carliston menceritakan masyarakat tidak menduga datangnya angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

        "Memang ada hujan, sekitar 30 menit hujan, datang angin berputar, saat itulah musibah terjadi," kata Celcon.

        Putaran angin relatif tidak terlalu besar, namun kencang dan berjalan hingga menghancurkan beberapa bangunan yang berada di sekitarnya.

        "Angin mendadak berputar, tapi jalan terus, tidak menyapu seperti angin kencang biasanya. Jadinya, ada rumah yang kena, ada juga yang tidak kena, padahal bersebelahan, berseberangan, berdekatanlah," kata dia.

        Di antara rumah yang rusak, satu di antaranya diterbangkan angin hingga ludes tak berbekas, cerita Celcon. Menurut dia, musibah yang datang tiba-tiba itu meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar. Sampai saat ini, warga yang rumahnya rusak berat menumpang di tempat tinggal kerabat terdekat, di sekitar lokasi terjadinya angin puting beliung.

        "Yang warga butuhkan sekarang adalah bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang rusak, karena rumah warga terbuat dari kayu dan seng. Bantuan pangan juga dibutuhkan," kata dia. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: