OJK: Masyarakat Harus Terbiasa Merencanakan Keuangan dan Menabung
Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perubahan perilaku konsumen menjadi bagian penting dalam pengembangan industri jasa keuangan. Sebagai konsumen, masyarakat harusnya bisa lebih berperan untuk mendorong produk dan layanan industri jasa keuangan yang lebih baik dan sesuai kebutuhan.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, ada dua sasaran yang ingin dicapai OJK untuk merubah kebiasaan konsumen agar pemahaman konsumen terhadap industri keuangan lebih baik
"Kebiasaan untuk merencanakan keuangan dan kebiasaan untuk menabung. Itu otomatis mereka akan mengenali produk keuangan dengan yang cocok dengan kebutuhan perencanaan keuangan," kata Kusumaningtuti di Nusa Dua, Bali, akhir pekan ini.
Dirinya menambahkan, upaya yang dilakukan OJK sejak berdiri 2013 itu sudah membuahkan hasil yang maksimal. Ini dapat dilihat dengan meningkatnya indeks literasi keuangan serta indeks inklusi keuangan di Indonesia.
"Survei kita untuk tahun 2013 itu indeks literasi keuangan sebesar 21,8 persen dengan inklusi keuangan mencapai 59,7 persen. Sedangkan pada tahun 2016 lalu, indeksnya mengalami kenaikan jadi 29,6 persen untuk literasi dan inklusi menjadi 67,8 persen," jelas dia.
Tituk, sapaan akrab Kusumaningtuti berharap agar upaya meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan dapat terus dilanjutkan oleh Dewan Komisioner OJK berikutnya, mengingat OJK yang saat ini menjabat hanya menyisakan waktu hingga 23 Juli 2017. Dari calon yang ada, hanya Nurhaida dari calon petahana yang berpotensi kembali menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner OJK.
"Ini salah satu juga irisan dari action plan dari task force SNKI yang dikeluarkan dari Perpres. Ini melaksanakan hal seperti ini (seminar) adalah bagian dari strategi itu. Jadi siapapun yang pimpin di OJK mau tidak akan menjalankan apa yang sudah dicanangkan dan dilakukan di awal tahun ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: