Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polrestabes Bandung Minta Kang Emil Tambah CCTV

        Polrestabes Bandung Minta Kang Emil Tambah CCTV Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pasca-peledakan bom Kampung Melayu, Polrestabes Bandung akan menambah jumlah CCTV yang terpasang di Kota Bandung guna mengantisipasi maraknya kejahatan, kriminalitas, dan kemacetan. Penambahan itu sudah diajukan ke Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil).

        Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan pemasangan CCTV itu dilakukan di beberapa lokasi yang dianggap rawan kriminalitas dan?aksi kejahatan.

        "Kalau di Kota Bandung inginnya kita pasang ribuan, tapi tentunya kita tempatkan di beberapa lokasi yang dinilai masih rawan kejahatan, kriminalitas, dan kemacetan. Sudah ada 150 titik tapi nanti para Kapolsek sedang mendata lagi. Kita kirim ke wali kota setelah itu pak wali akan menganggarkan CCTV itu," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (26/5/2017).

        Hendro mengaku setiap polsek maupun kecamatan yang ada di Kota Bandung memiliki titik rawan kejahatan seperti Gedebage, Dago, dan Cikapundung.

        "Kita prioritaskan yang memang betul-betul perlu pengawasan sehingga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dan bisa membantu polisi jika terjadi kejadian yang tidak kita inginkan," paparnya.

        Dalam mengantisipasi tindak kejahatan, dikatakan Hendro, pihaknya melakukan langkah preventif seperti melakukaan pemantauan lima waktu dalam sehari.

        "Pengawasan pun dilakukan di waktu pagi, siang, sore, dan malam terutama pada jam ganjil. Seperti melakukan pengawasan secara intensif di kawasan flyover dengan pengawasan di 617 titik lainnya di kota Bandung," terangnya.

        Seperti diketahui, dalam satu pekan terakhir, jajaran reserse kriminal Polrestabes Bandung berhasil mengungkap 47 kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Dari 47 kasus ini, 58 tersangka ditangkap.

        "Dalam satu minggu ini kita ungkap 58 pelaku curas, sasarannya orang-orang lemah, seperti perempuan atau laki-laki yang sedang sendiri naik motor lewat jalan sepi. Kita harus lebih waspada menjaga HP, tas, laptop, dan barang berharga lainnya yang bisa dijadikan target pencurian," tuturnya.

        Oleh karena itu, Hendro memerintahkan jajarannya tidak segan menembak di tempat pelaku kriminal jika membahayakan keselamatan.

        "Setiap petugas di lapangan pun sudah disiagakan senjata api untuk berjaga-jaga," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: