Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentan: Malaysia Mulai Impor Jagung Indonesia

        Mentan: Malaysia Mulai Impor Jagung Indonesia Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan Malaysia mulai mengimpor jagung dari Indonesia sebanyak 3 juta ton.

        "Saya bertemu dengan Menteri Pertanian dari Malaysia, saya tawari jagung kualitas dari Indonesia. Akhirnya Indonesia ekspor jagung ke Malaysia sebanyak 3 juta ton," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

        Amran menegaskan hingga saat ini Indonesia tidak impor jagung sama sekali, biasanya pada tengah tahun sudah banyak permintaan untuk melakukan impor jagung.

        Sebelumnya, Pihak Kementerian Pertanian Malaysia melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi pertanian di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, guna meningkatkan hubungan kerja sama, terutama di bidang ekonomi dengan Indonesia.

        "Kunjungan rombongan dari Kementerian Malaysia dalam rangka meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara tetangga. Salah satunya dengan meningkatkan hubungan di bidang ekonomi," ujar Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian RI Fathan A Rasyid saat dihubungi di Sambas, Kamis (25/5).

        Ia menyebutkan peningkatan kerja sama bidang ekonomi tersebut, di antaranya pertanian. Sambas satu di antara lumbung padi yang akan ekspor beras ke Malaysia.

        "Apa yang bisa lakukan di sini dan diperlukan oleh Malaysia yang bisa kita kerjasamakan, seperti satu di antaranya soal beras. Beras ini kita sudah siap kita ekspor ke negara tetangga," kata dia.

        Fathan menjelaskan dengan kunjungan itu dapat melihat fakta secara langsung di pusat pertanian Sambas, khususnya di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas.

        "Silakan mereka memutuskan dari apa yang telah kita produksi. Untuk membelinya tentunya pelaku bisnis nantinya yang membelinya. Dari kita siap, tanaman, produksinya ada tinggal mereka saja. Kita penjual siap saja," kata dia. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: