Pertumbuhan likuiditas uang beredar mengalami peningkatan pada April 2017 dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi uang beredar tercatat Rp5.042,1 triliun atau tumbuh 10,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,9% (yoy).
"Peningkatan pertumbuhan uang beredar terjadi pada komponen uang kuasi yang tumbuh 8,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan Maret 2017 yang sebesar 8,6% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara di Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Sementara itu, pertumbuhan uang beredar sempit tercatat stabil sebesar 14,2%, sama dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan uang beredar terutama dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih (Net Foreign Assets). Pada April 2017, Aktiva Luar Negeri Bersih mencapai posisi Rp1.423,1 triliun atau tumbuh 20,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Maret 2017 yang sebesar 17,6% (yoy).
"Kenaikan pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan cadangan devisa pada bulan April 2017," tambahnya.
Sementara suku bunga kredit relatif stabil dan suku bunga simpanan masih dalam tren menurun. Pada April 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,92%, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 11,90%. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, dan 6 bulan masing-masing sebesar 6,37%, 6,64%, dan 7,02%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 6,44%, 6,69%, dan 7,03%. Sementara itu, suku bunga simpanan bertenor 12 bulan stabil pada 7,10%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: