Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengusaha Tajir Bagi Zakat Rp50.000, Warga Rela Berdesak-desakan

        Pengusaha Tajir Bagi Zakat Rp50.000, Warga Rela Berdesak-desakan Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Pengusaha asal Makassar Ambo Rukka membagi-bagikan sedekah kepada?masyarakat kurang mampu dan tukang becak hingga total mencapai Rp1 miliar. Pembagian sedekah berupa uang tunai tersebut dimulai sejak siang hingga jelang buka puasa, ribuan masyarakat sekitar dan dari luar berbondong-bondang datang ke rumahnya di jalan Mairo nomor 32, Veteran Utara, Makassar untuk mendapatkan sedekah.

        Untuk orang dewasa diberikan Rp50.000 sedangkan anak-anak mendapat Rp20.000. Pembagian zakat sedekah itu rutin dilakukan saat memasuki pertengahan ramadan sebagai bentuk zakat harta. Pembagian sedekah tersebut dikawal pihak kepolisian dari Polsek Makassar dibantu panitia. Ambo membagikan uang tersebut langsung kepada warga.

        Desak-desakan pun tidak bisa dihindari, sebab ribuan warga ingin mendapatkan uang tersebut, jeritan suara riuh mewarnai pembagian sedekah itu. Ratusan becak terparkir di jalan Veteran, sebab rumahnya masuk lorong, sepanjang 20 meter.

        Ambo Rukka merupakan saudagar kaya di kota Makassar, menurutnya pembagian sedekah harta ini adalah tradisi yang sudah dilakukannya sejak dahulu untuk dijadikan amalan.

        "Saya dan keluarga memang sudah menjadikan ini tradisi sejak dulu, pemberian sedekah adalah bagian dari pecucian harta dan itu diwajibkan dalam agama. Sudah sebelas tahun saya lakukan seperti ini, tapi ini bukan riya yah," kata Ambo di Makassar, Minggu (11/6/2017).

        Saat ditanya berapa jumlah uang yang dibagikan, kata dia, tidak ingin di beberkan, namun dari beberapa sumber mengatakan uang yang dibagikan itu diperkirakan Rp1 miliar.

        "Maaf, saya tidak mau menyebut, jelasnya saya dengan Allah SWT saja yang tahu. Pembagian sedekah tidak di Makassar saja, tapi di Tanete juga, tetapi waktunya berbeda di bulan ramadan,"?pungkasnya. (ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: