Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi senilai total Rp10 triliun. Pada tahap pertama, perseroan menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp3,6 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I Tahun 2017.?
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan jika Obligasi berkelanjutan I tahap I Pupuk Indonesia terbagi menjadi dua seri, yaitu seri A bertenor tiga tahun dan tenor B bertenor tujuh tahun. "Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan (triwulanan). Surat utang tanpa jaminan (clean basis) mendapat peringkat AAA dari Fitch Ratings," katanya, di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Menurutnya, dana hasil penerbitan obligasi sebesar 16 persen untuk melunasi Obligasi I Tahun 2014 Seri A. Seluruh sisanya dialokasikan untuk pinjaman kepada anak usaha, PT Pupuk Sriwijaya Palembang yang akan digunakan untuk melunasi sebagian kredit investasi. ?
Perseroan menunjuk Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter). Bertindak selaku Wali amanat adalah Bank Mega.
Masa penawaran awal (boolbuilding) dimulai Senin ini dan berakhir pada 20 Juni 2017. Pernyataan efektif dari OJK diharapkan terbit pada 23 Juni 2017. Penawaran umum obligasi pada 4 hingga 7 Juni 2017. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Juli 2017.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi