Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2017 mengantongi surplus US$0,47 miliar dengan nilai ekspor mencapai US$14,29 miliar, sementara impor sebesar US$13,82 miliar.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi mengatakan bahwa perolehan surplus tersebut lebih tinggi dari pada bulan sebelumnya yang mencapai US$1,24 miliar.
"Surplus neraca perdagangan pada Mei ditopang surplus neraca perdagangan nonmigas yang mencapai US$1,03 miliar. Sementara, neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar US$0,55 miliar,? kata Sairi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Sehingga secara kumulatif neraca perdagangan Januari-Mei 2017 mencetak surplus US$5,90 miliar dengan ekspor US$68,26 miliar dan impor US$62,37 miliar. Dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya maka neraca perdagangan mengalami kenaikan dari sebelumya sebesar US$3,01 miliar.
Sairi menjelaskan bahwa nilai ekspor pada Mei 2017 mencapai US$14,29 miliar atau naik 7,62% dibanding ekspor pada April yang sebesar US$13,17 miliar. Bila dibandingkan Mei 2016 juga meningkat 24,08% (US$11,52 miliar). Sementara kinerja impor juga tumbuh 15,67% (US$13,82 miliar) dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$11,93 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: