Dinas Perhubungan Balikpapan kehilangan 12 baterai Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang terpasang di setiap persimpangan lampu merah. Belum diketahui motif dari pencurian baterai APILL tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan pencurian dilakukan sejak seminggu lalu. Kasus ini terungkap saat adanya pemadaman listrik dan laporan masyarakat.
Menurutnya fungsi baterai APILL ini sebagai back up selama 4 jam jika listrik padam sehingga tidak terlalu berpengaruh ke APILL yang ada di persimpangan jalan jika kondisi listrik tidak padam.
?Kasus pencurian ini juga dapat informasi terjadi di Samarinda. Kita belum tahu motifnya kan harganya per baterai itu sekitar Rp600-Rp800 ribu,? katanya (15/6/2017).
??Sebenarnya baterai itu walau dicuri juga tidak bisa pelaku manfaatkan untuk apa. Justru malah mengganggu kerja APILL kita,? sambungnya.
Lokasi baterai APILL yang hilang karena pencurian diantaranya persimpangan Kebun Sayur, Muara Rapak sampai persimpangan Balikpapan Baru dan simpang 3 Perumnas.
Penempatan baterai diakuinya , memang mudah dijangkau karena ada yang berada di bawah maupun terpasang di tiang. Bahkan pengaman boksnya hanya menggunakan kunci biasa.
"Mau tidak mau kita harus perbaiki dan memperkuat lagi kuncinya. Kasusnya juga sudah kita laporkan ke kepolisian," kata Sudirman.
Aksi pencurian itu tidak terpantau CCTV milik Dishub sebab sedang mengalami kerusakan. "CCTV yang ada sekarang juga mengalami kerusakan di beberapa konektor akibat terkena galian pelebaran jalan dan drainase. Saat ini sudah diperbaiki 5 unit dari 15 CCTV yang rusak," ungkapnya
Dia menambahkan CCTV yang dimiliki Dishub bisa berputar 360 derajat sehingga tidak fokus dalam satu titik. Kedepan rencananya akan diperbarui dengan penempatan CCTV yang baik dari sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: