Memasuki Idul Fitri identik dengan persiapan mudik Lebaran. Karena itu, baik pemerintah dan Kepolisian RI telah mempersiapkan strategi mengurangi kemacetan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas pada saat puncak arus mudik Lebaran.
Kakorlantas, Royke Lumowa mengatakan bahwa puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada 22 Juni 2017. Diperkirakan selama mudik Lebaran ada 1,5 Juta kendaraan yang melintas. "Puncaknya di tanggal 22 malam puncaknya flat itu juga tanggal 23 pagi sampai tanggal 24 padatnya prediksi Korlan mudik Jakarta ke Jawa Tengah atau Jakarta ke Jawa Timur," kata Royke dalam diskusi Teras Kita yang bertajuk "Strategi Mengurai Arus Mudik dan Upaya Menekan Angka Kecelakaan", Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Royke mengaku tidak mau kejadian serupa seperti tragedi Brexit terulang kembali. Bercermin dari kejadian tersebut tentunya Kepolisian memiliki langkah matang menghadapi peristiwa tersebut. "Ada strategi maupun dari internal dan eksternal. Kemudian dak internal kepolisian kami harus diciptakan. Saya dengar kendaraan provinsi mana, dari kecamatan mana harus akan dialihkan ini kan perpaduan internal yang harus diperbaiki," ucapnya.
Royke mengatakan bahwa petugas di lapangan siap memberikan layanan yang terbaik apalagi langkah ini telah didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Kita sudah siap memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat. Kemacetan itu tidak terlepas dari kapasitas dan volume," terangnya.
Dia mengungkapkan selama arus mudik Lebaran terutama menghadapi puncak pihaknya akan memberlakukan skenario besar dan kecil. "Kita ada skenario ada tujuh ada skenario besar dan ada skenario kecil untuk daerah kecil. Jadi intinya terjadi kepadatan dimana katakanlah di Cikarang berarti kita sudah mengambil langkah di Cikoko atau antrean di Jawa Tengah contoh di Brexit.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang mengatakan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-3. "Untuk sekarang ini H-3 ya karena ada hari libur sekolah, namun saya bahagia itu sesuai doa saya bagaimana mudik itu bisa dimajukan," kata Budi.
Untuk pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor Budi mengimbau agar dimajukan mudiknya supaya tidak terjadi banyaknya volume kendaraan. "Saya imbau kepada saudara kita sebagian anak-anak kita kan sudah libur jadi tanggal 19 sudah bisa pulang. Itu alangkah indahnya karena saat itu belum ramai dan nanti mudik tanggal 22 dan 23," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi