Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menjelaskan posisi strategis Rancangan Undang-Undang Kewirausahaan yakni memberikan kemudahan akses permodalan kepada para pemulung. Hal itu dikatakan Jazuli saat memberikan sambutan dalam acara berbuka bersama dengan masyarakat dan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi.
"RUU Kewirausahaan merupakan murni usulan Fraksi PKS sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat," kata Jazuli, Senin (19/6/2017).
Dia mengatakan selama ini akses modal masyarakat yang ingin usaha agak sulit sehingga diharapkan dengan disahkannya RUU Kewirausahaan maka kemudahaan akses modal dapat tercapai. Menurut dia, keberpihakan kepada masyarakat kecil sebenarnya perlu kemauan politik salah satunya dengan memperjuangkan produk UU yang pro-rakyat.
"Diharapkan ketika RUU tersebut disahkan maka kelompok masyarakat tidak perlu kena bunga pinjaman dan tidak perlu pengembalian dengan klasifikasi tertentu," ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat Bantar Gebang untuk memberikan doa dan dukungannya agar Fraksi PKS selalu hadir dalam memperjuangkan rakyat kecil. Selain itu Jazuli mengatakan sebelum kehadiran FPKS di parlemen beberapa UU pro-rakyat tidak terbentuk misalnya UU Perbankan Syariah, UU Peradilan Agama, dan UU Jaminan Produk Halal.
"Lalu UU Kependudukan yang mencantumkan kolom agama dan UU Pornografi dan Pornoaksi namun setelah FPKS di parlemen, semua UU tersebut bisa diselesaikan," katanya.
Selain itu Jazuli mengatakan acara buka puasa bersama tersebut merupakan salah satu wujud bentuk pengabdian kepada rakyat, khususnya warga Bekasi. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf, Walikota Bekasi Rahmat Efendi dan Wakil Walikota yang juga Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu. Selain buka puasa bersama Fraksi PKS juga membagikan bingkisan lebaran kepada para pemulung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: