WE.CO.ID - Dari sisi geografis, provinsi Kalimantan Utaramemiliki potensi alam yang begitu luar biasa. Wilayah Kalimantan Utara merupakan wilayah strategis segitiga Indonesia-Malaysia-Filipina. Kawasan perairan Kalimantan Utara juga memiliki wilayah Ambalat, yang diperkirakan kaya sumber daya minyak dan gas. Di wilayah ini pun ada potensi perikanan dan pariwisata yang belum dimanfaatkan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan FauziGamawan, Kalimantan Utara memiliki wilayah perbatasan sepanjang 2.004 kilometer yang selama ini tidak terpantau Pemerintah Provinsi Kaltim. Perbatasan darat pada wilayah itu juga sangat potensial untuk pengembangan perkebunan. Sedangkan perbatasan laut dapat menjadi tempat beroperasi armada kapal ikan, sekaligus menjaga kedaulatan di kawasan Ambalat.
Di sisi wilayah perbatasan, Kabupaten Malinau merupakan satu dari dua kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Malaysia. Kabupaten tersebut juga memiliki satu bandar udara domestik, yaitu Bandar Udara Kolonel Robert Atty Bessing dan banyak bandar udara perintis perbatasan. Salah satunya adalah Bandar Udara Long Apung.
Kabupaten Nunukan juga merupakan kabupaten yang berbatasan darat maupun laut dengan negara bagian Malaysia, yaitu Sabah dan Sarawak. Kabupaten ini memiliki Pelabuhan Tunon Taka. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang dikelola BUMN atau lebih tepatnya dikelola PT Pelindo IV. Dalam kegiatan setiap harinya, pelabuhan ini selalu dipadati penumpang yang pada umumnya berdagang dan sebagian lagi tenaga kerja Indonesia yang berpergian ke Tawau, Sabah, Malaysia Timur. Sehingga, ini berpotensi dalam peningkatan sektor perdagangan dan pariwisata diantara kedua negara. Akan tetapi, Kabupaten Bulungan yang merupakan daerah ibukota provinsi Kalimantan Utara, masih memiliki fasilitas dan penunjang yang serba kekurangan. Maka perlu peran wilayah lain agar dapat menunjang kegiatan pelayanan publik yang lengkap di Kabupaten Bulungan, layaknya wilayah ibukota Provinsi.
Sementara itu, sejalan dengan program besar Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk Koridor Kalimantan, peluang investasi di Kota Tarakan yang masuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utarajuga semakin bergeliat di sektor minyak dan gas yang berimbas pada Perusahaan Daerah (Perusda) di kota itu. Walikota Tarakan H. Udin Hianggio mengatakan Perusda Kota Tarakan akan memproduksi minyak dari 1.346 sumur tua melalui kerjasama dengan PT Jereh Energy Services Indonesia. Perusahaan yang berkantor pusat di China ini akan siap mengelontorkan dana sekitar US$5 juta hingga US$15 juta. “Akan tetapi, perlu adanya kepastian perizinan dari pihak Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, PT Pertamina, serta gubernur yang baru,” ungkap Udin Hianggio.
Dengan tumbuhnya investasi di Kota Tarakan, tentu ini akan menjadi semangat tersendiri bagi pemerintah daerah yang baru terbentuk. Investasi energi ini sesuai dengan prioritas utama pada koridor wilayah Kalimantan, yakni sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional. Apalagi Kota Tarakan juga merupakan pusat sarana transportasi yang lengkap, baik udara maupun laut. Di kota ini ada Bandar Udara Juwata, yakni bandara udara berstatus internasional terbesar di wilayah Kalimantan Utara dengan rata-rata penumpang per tahun mencapai 1 juta penumpang. Di kota ini ada pula Pelabuhan Malundung yang merupakan pelabuhan terbesar di Kalimantan Utara yang dikelola oleh PT Pelindo IV. Sehingga, tentunya ini tidak menyulitkan para investor untuk masuk ke Kota Tarakan.
Bukan hanya Kota Tarakan, wilayah Kaltara yang berdekatan langsung dengan negara tetangga (Malaysia) dapat mengembangkan ekonomi secara luas seperti layaknya Kota Batam yang berdekatan dengan negara tetangga Singapura. Peningkatan investasi yang masuk karena berdekatan dengan negara lain tentu akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Utara. Dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, pada tahun 2009 hingga 2011 laju pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami peningkatan di Kabupaten Nunukan, Malinau, Bulungan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan.
ALNISA SEPTYA RATU
Foto: wikipedia.org
(Tulisan disarikan dari Majalah Warta Ekonomi Edisi No. 08/XXV/2013)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fadjar Adrianto
Tag Terkait: