Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mengatakan para nasabah lebih ramai menebus daripada menggadaikan barangnya menjelang Lebaran 2017.
"Karakteristik nasabah Pegadaian itu setiap menjelang puasa biasanya terjadi peningkatan penyaluran pinjaman, nah kemudian sampai di awal puasa itu masih relatif tinggi permintaannya, tapi menjelang Lebaran itu yang tinggi justru pelunasannya," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).
Dia mengatakan biasanya kegiatan pelunasan barang yang digadaikan itu melonjak pada lima atau tiga hari sebelum Lebaran. Dia menuturkan menjelang puasa dan beberapa minggu Ramadhan, para nasabah menggadaikan uangnya untuk kegiatan bersifat produktif seperti untuk modal usaha. Menjelang Lebaran, para nasabah telah mendapatkan pendapatan dari kegiatan produktif seperti hasil penjualan dari usaha, yang kemudian digunakan untuk menebus barang yang digadaikan.
"Menjelang akhir puasa orang pikirannya sudah mudik, jadi uang pendapatan sudah masuk sedangkan penggunaan uang itu untuk kembali diputar di bisnis yang sama berkurang nah sehingga perhiasan yang digadaikan sebelum puasa untuk modal kerja itu diambil menjelang Lebaran," jelasnya.
Selain itu, perhiasan yang telah ditebus itu akan digunakan untuk keperluan aksesoris saat bersilahturahmi merayakan Lebaran. Selain itu nasabah seperti pegawai negeri sipil dan karyawan juga telah menerima tunjangan hari raya menjelang Lebaran. Sebagian tunjangan itu kemudian digunakan untuk menebus barang yang digadaikan. Dia mengatakan mayoritas barang yang ditebus adalah perhiasan atau emas dengan persentase 96 persen dari total barang yang ditebus. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: