Presiden Joko Widodo meminta pelaku pasar modal ataupun ekonom untuk tidak ikut-ikutan berpolitik, sehingga terjebak dalam pemikiran yang tidak produktif.
"Kita yangg disini yang selalu bergeming berkutat dengan ekonomi masuk ke politik jangan. Bisa ditinggal kita oleh negara lain," ?saat berbicara di depan pra pelaku pasar disela-sela kunjungan kerja ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Pasalnya, terang Jokowi, beberapa bulan terakhir, masyarakat Indonesia ter-framing kepada hal-hal yang tidak produktif. Ia pun terus berupaya agar masayarakat Indonesia bisa kembali kepada hal-hal yang produktif.?
"Jangan sampai kita selalu masuk ke hal-hal yang tak produkif, selalu ter-framing pada hal-hal yang itu saja, coba kemaren hampir 8 bulan energi kita habis untuk hal yang tidak produktif. Kita harus kembalikan lagi kepada hal-hal yang produktif. Saya paling tidak senang habis pikiran saya habis tenaga saya tapi harus menghasilkan sesuatu harus mendapatkan sesuatu," ucapnya.?
Ia mencontohkan, Ia sering berpesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti agar tidak terus menerus mengurusi persoalan cantrang atau jala dalam menangkap ikan. Menurutnya, ini menjadi polemik yang telah terjadi selama berpuluh-puluh tahun.?
"Kita harus bawa nelayan kita kepada hal-hal yang bisa memberikan masa depan yang baik yang berkaitan dengan teknologi, jangan terus kita terjebak pada urusan-urusan cangtrang yang sudah berpuluh tahun tidak bisa kita selesaikan. Bawa nelayan kita kepada hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Kalau kita bisa membimbing mereka saya punya keyakinan kita akan maju," tegasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi