Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Airlangga Dorong Korsel Investasi ke Luar Jawa

        Menteri Airlangga Dorong Korsel Investasi ke Luar Jawa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berupaya menarik investor Korea Selatan untuk melakukan perluasan usahanya ke kawasan industri luar Jawa, seperti di Sei Mangkei, Sumatera Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.

        "Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa, sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui siaran pers diterima di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

        Terlebih, kawasan industri tersebut masuk dalam daftar proyek strategis nasional sehingga diprioritaskan pengembangannya. Airlangga menyampaikan hal tersebut ketika menjadi pembicara pada The 8th Asian Leadership Conference dengan tema Invest in Indonesia: Nation of Abundant Natural and Human Resources di Seoul, Korea Selatan.

        Menurut Airlangga, pembangunan kawasan industri khususnya di luar Jawa berperan signifikan untuk mengakselerasi cita-cita pemerintah mewujudkan Indonesia sentris. Apalagi, Indonesia berhasil meraih rating investment grade atau layak investasi yang diberikan oleh S&P. "Pemerintah telah menyiapkan beberapa wilayah menjadi pusat industri baru. Misalnya, kawasan industri Kuala Tanjung dan Sei Mangkei yang bisa menarik investasi untuk wilayah Sumatera," paparnya.

        Kemudian, kawasan industri Morowali di Sulawesi Tengah dan Bitung di Sulawesi Utara diharapkan untuk pengembangan industri bagi wilayah Timur. Diketahui, kawasan industri Sei Mangkei berdiri di atas lahan seluas 2.002 hektare (Ha) dengan investasi Rp9,5 triliun, yang difokuskan pada pengembangan di bidang industri pengolahan CPO. Kemudian, kawasan industri Morowali, berdiri di atas lahan seluas 1.200 Ha dengan investasi sekitar Rp49,7 triliun, yang difokuskan pada pengembangan bidang industri ferronikel.

        Airlangga menilai, prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan seiring permintaan lahan kawasan industri yang semakin meningkat. Untuk itu, kawasan industri harus saling terkoneksi dan terintegrasi.

        "Maka pengelola kawasan industri harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul," jelasnya. (ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: