Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung dari Partai Golkar, Nurul Arifin, menyebutkan meski sudah menjadi kota yang lebih cantik dengan?indeks kebahagiaan yang semakin membaik, tapi Bandung masih menyisakan berbagai persoalan.
Mantan anggota Komisi II DPR RI ini menilai pembangunan?di Kota Bandung tentu tidak hanya sebatas indeks kebahagiaan masyarakat saja. Salah satu permasalahan yang dihadapi kota kembang ini adalah kurang meratanya pembangunan.
"Bandung kini lebih geulis (cantik -red). Tapi, saya pikir tidak cukup dengan bahagia saja. Pembangunan pun belum terpencar merata di semua kota. Masih banyak kawasan yang kumuh," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (8/7/2017).
Dia mengharapkan pembangunan di ibu kota Jawa Barat ini dilakukan secara merata sehingga bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. "Saya ingin pembangunan ini dilakukan merata bagi semua warga kota Bandung," ujarnya.
Selain itu, permasalahan di Bandung, dikatakan artis senior ini, masih terjadi kemacetan terutama di akhir pekan dan juga sering terjadi banjir. Dia menyebutkan pekerjaan rumah lainnya adalah?penanganan sampah dan tingkat pengangguran yang tinggi.
"Masih banyak PR seperti masalah banjir, kemacetan, dan penanganan sampah kemudian masalah banjir, lapangan kerja, dan sampah. Ini yang saya harus bereskan. Belum mendalam, tapi akan dijadikan bahan FGD nanti sehingga bisa dijadikan visi dan misi," paparnya.
Melalui DPD Partai Golkar kota Bandung, Nurul mengajukan diri sebagai cawalkot dengan menyerahkan berkas pencalonan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah awal sehingga masih banyak yang harus dilakukan seperti melakukan sosialisasi dan survei karena hasil rekonsiliasi akan membuktikan yang terkuat di Kota Bandung.
"Saya bersyukur karena Ketua Golkar, Kang Deden, dengan besar hati menerima saya untuk berjuang bersama demi warga Bandung agar Bandung geulis, Bandung bahagia dan berkarya untuk semua," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: