Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jabar Bakal Genjot Industri Wisata Kreatif

        Jabar Bakal Genjot Industri Wisata Kreatif Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Terdapat tiga sektor andalan industri wisata di Jawa Barat yaitu wisata alam, budaya dan industri kreatif yang kini tengah berkembang. Untuk itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Propinso Jawa Barat akan terus mendorong industri wisata kreatif.

        Hal itu diungkapkan Kepala BPPD Jabar, Cecep Rukmana usai meninjau salah satu industri kreatif Indo Wisata Permata (IWP) dikawasan Komplek Citra Green Dago Bandung, Jumat (14/7/2017).

        Menurutnya, meski promosinya wisata permata tersebut masih minim tapi sebagai produk wisata keberadaannya bisa melahirkan creative tourism di wilayah Jawa Barat. BPPD Jabar pun akan terus mempromosikan produk wisata kreatif ini dikalangan menengah atas. Pasalnya, selama ini di kota Bandung masih didominasi wisata yang membidik segmentasi menengah ke bawah.

        "Sementara ini wisata kuliner dan perdagangan kebanyakan murah meriah. Ini segmennya beda lagi, harus kita dukung dan promosikan," katanya

        Cecep mengungkapkan promosi wisata peramata ini juga akan dipromosikan di tingkat ASEAN karena bisa menjadi daya taris wisatawan mancanegara (Wisman) yang memiliki biaya belanja lebih tinggi.

        Promosi yang dialkukan dalam IWP ini tentu berbeda dengan wisata lainnya. Dikatakan Cecep, selama ini event selalu diisi dengan hiburan tradisional tetapi promosi wisata permata seharusnya dengan nuansa lebih modern misalnya menampilkan musik Jazz.

        Menurutnya, sejauh ini promosi wisata yang dilakukan BPPD Jabar lebih memfokuskan pada kunjungan wisman. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kunjungan Wisman sehingga memperoleh devisa yang lebih besar.

        BPPD juga mempromosikan ke beberapa daerah yang memiliki nuansa nostalgia seperti Belanda dan Belgia. Bahkan sejak 4 tahun lalu mempromosikan wisata Jabar ke Cina.

        "Selain itu mempromosikan di beberapa negara ASEAN dengan mengikuti berbagai event pemasaran," ujarnya

        Cecep mengaku mendapat kendala karena terdapat perbedaan karakter wisatawan dari Cina di dalam pola pemasarannya. Sedangkan wisata domestik belum begitu dipromosikan karena terkendala anggaran.

        "Tetapi kita pantau terus wisatawan domestik," tuturnya.

        Adapun, General Manager IWP Wahyudi merespons positif atas kunjungan dari BPPD Jabar. Dia mengakui, sebagai bentuk ekspansi bisnis pihaknya saat ini serius menggarap edukasi wisata berlian.

        Sebagai titik awal, dia lebih mendekatkan diri dengan masyarakat setempat. Selain menggelar edukasi wisata, gerai ini pun terbuka bagi seniman Bandung untuk menunjukkan hasil karyanya. Menurutnya, untuk edukasi wisata ini pihaknya ?bekerja sama dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) setempat.

        Wahyudi menambahkan, keterbukaan tempat ini pun sebenarnya ingin menghilangkan anggapan masyarakat. Selama ini, berlian hanya dianggap sebagai barang mewah yang diperuntukkan bagi kalangan middle-up. Padahal, dia mengaku berlian ini bisa dimiliki siapapun.

        "Impiannya, berlian ini ingin menyamai produk angklung. Angklung saat ini sudah mendunia,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: