Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Herdy Harman melepas secara resmi sebanyak 20 siswa Banten untuk mengikuti program pertukaran pelajar "Siswa Mengenal Nusantara" ke Provinsi Lampung.
Herdy menuturkan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan peluang yang sangat baik bagi para siswa untuk mempraktikkan digital mindset, yakni pola pikir untuk dapat mengakses dan memanfaatkan informasi yang tersedia dari seluruh dunia sehingga dapat memberikan nilai, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Menurut Herdy Harman, melalui program SMN ini para pelajar sebagai duta sekolah dan daerah dapat berbagi pengetahuan serta informasi tentang seni budaya, sosial masyarakat, dan ekonomi, sehingga dapat memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.
"Kami berharap melalui program ini adik-adik peserta SMN akan lebih terpacu untuk menggali informasi, menimba ilmu, dan berbagi dengan pelajar lain serta masyarakat luas," katanya di Serang, Rabu (19/7/2017).
Telkom sangat mendukung Program SMN sebagai bagian dari peran aktif untuk mendukung kemajuan bangsa.
"Telkom, sebagai bagian dari Bangsa Indonesia tentunya senantiasa berupaya untuk mendukung kemajuan bangsa yang dimulai dengan meningkatkan kualitas generasi muda berprestasi," ujar Herdy.
Menurutnya, Telkom masuk ke sekolah-sekolah memberikan akses internet dan perpustakaan digital untuk menambah dan membuka wawasan yang lebih bagi siswa agar bisa lebih kompetitif, khususnya dalam menghadapi persaingan global.
Pada kegiatan SMN 2017, Telkom dan Krakatau Steel bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten melakukan seleksi untuk memilih 20 siswa dari seluruh sekolah menengah yang mewakili seluruh kota/kabupaten di Provinsi Banten. Pembekalan awal kepada peserta terpilih telah dilakukan pada 10 Juni 2017. Pembekalan meliputi wawasan kebangsaan dan wawasan tentang BUMN serta pengembangan motivasi. Ke-20 siswa asal Banten tersebut akan berada di Lampung selama delapan hari.
Program SMN telah dilaksanakan sejak 2015 dengan diikuti oleh 632 siswa pada tahun 2015 dan 679 siswa pada tahun 2016. Program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang akan dilakukan secara reguler pada tahun-tahun mendatang sehingga menjadi sebuah program yang berkelanjutan.
Pada kegiatan pertukaran pelajar ini, peserta dan guru pendamping akan mengikuti serangkaian kunjungan dan aktivitas yang meliputi dimensi pendidikan/dunia akademis, dimensi sosial budaya, yang meliputi kesenian, peninggalan budaya dan keragaman alam serta dimensi entrepreneur, yang meliputi mempelajari potensi ekonomi wilayah setempat.
Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) BUMN Hadir untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Tujuan SMN menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.
Pelaksanaan kegiatan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi seluruh Indonesia juga menjadi bagian dalam "membangun pemahaman para pemangku kepentingan (stakeholders)" mengenai peran Kementerian BUMN dan BUMN dalam turut serta "Membangun Kapasitas Nasional (National Capacity Building) melalui generasi muda penerus bangsa".
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta menyampaikan apresiasi kepada Telkom dan Krakatau Steel atas dukungannya kepada masyarakat, khususnya pelajar di Provinsi Banten. Melalui program SMN, Ranta berharap para siswa dapat saling belajar budaya Indonesia.
"Kami percaya para siswa terpilih dapat menjadi duta yang dapat mempelajari budaya lain dan juga menjadi duta bagi budayanya sendiri," harap Ranta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo