Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berusaha untuk mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di tanah air untuk menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal.
Menurut Direktur Utama BEI, Tito Sulistio dengan melaksanakan IPO, para perusahaan bisa mendapatkan dana segar. Oleh karena itu, pihaknya akan mengajak seluruh anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hingga ke UMKM. Pasalnya, hingga saat ini hanya sekitar 0,01 persen anggota Kadin yang terdaftar menjadi anggota bursa. Padahal perusahaan yang terdaftar di bursa mempunyai kontribusi terhadap pajak lebih dari 10 persen.
"Pantasnya, sebenarnya semua anggota yang listed menjadi anggota Kadin, dan anggota Kadin juga kami dorong untuk go public," ujarnya, di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani menerangkan bahwa dirinya akan merangkul perusahaan bursa untuk merealisasikan tujuan tersebut. Namun Ia meminta kepada pihak BEI untuk memberikan kelonggaran untuk mendukung UMKM IPO.
"Saya harap UMKM kita diberikan kelonggaran dan kemudahan dalam melantai di Bursa," tegas Rosan.
Rosan menjelaskan pihaknya dan BEI akan melakukan kerja sama dengan mengadakan Sosialisasi Go Public bagi anggota Kadin Indonesia. Sosialisasi ini ?mengangkat tema Akselerasi Pertumbuan Perusahaan dan Investasi Cerdas melalui Pasar Modal Indonesia.?
"Tujuan dari sosialisasi ini adalah transfer ilmu tentang IPO kepada anggota Kadin, sehingga semakin banyak anggota Kadin yang berminat melakukan IPO," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: