Duta Besar RI untuk Uzbekistan Anak Agung Gde Alit Santhika bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Uzbekistan Asadov Botirjon untuk membahas upaya-upaya peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uzbekistan.
Kedua pihak sependapat bahwa hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan terjalin sangat baik, termasuk di forum-forum internasional, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Tashkent yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
Namun, Dubes RI dan Ketua KADIN Uzbekistan menilai bahwa diperlukan upaya ekstra dari kedua pihak untuk lebih meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi mengingat potensi kedua negara belum termanfaatkan secara optimal. Beberapa potensi kerja sama ekonomi yang dapat dijajaki oleh kedua pihak, antara lain di bidang pertanian, pertekstilan, industri kimia, konstruksi serta minyak dan gas.
Khusus untuk bidang pertanian, pihak Kadin Uzbekistan menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki kerja sama perdagangan produk-produk minyak kelapa sawit dan kacang kedelai dengan Indonesia. Dalam rangka merealisasikan potensi tersebut menjadi kerja sama nyata, Ketua Kadin Uzbekistan menyampaikan pentingnya interaksi antar-pemerintah maupun pengusaha kedua negara.
Dubes RI pun sependapat akan pentingnya interaksi pemerintah dan pengusaha dalam peningkatan kerja sama ekonomi.
Terkait hal itu, pemerintah kedua negara dapat memanfaatkan mekanisme Komisi Antar Pemerintah untuk Kerja sama Ekonomi dan Teknis, yang pembentukannya telah disepakati kedua pihak pada 1996, guna membahas potensi-potensi kerja sama tersebut.
Sementara untuk interaksi antar pengusaha, Dubes RI memandang salah satu peluang realisasi hal tersebut adalah melalui partisipasi pameran yang diselenggarakan di kedua negara. Untuk itu, Dubes RI mengundang pihak KADIN dan pengusaha Uzbekistan menghadiri "Trade Expo Indonesia" (TEI) ke-32 di Banten pada 11-15 Oktober 2017.
Dubes RI juga mengusulkan bahwa ajang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan antarKADIN kedua negara dan membahas pembuatan nota kesepahaman yang dapat menjadi payung hukum bagi kerja sama selanjutnya. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: