Arab Saudi, Mesir, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain akan membahas penerapan sanksi ekonomi baru untuk Qatar. Kabar tersebut dikutip dari media pan-Arab al-Hayat.?Para menteri luar negeri dari keempat negara itu "diperkirakan menjatuhkan sanksi yang secara bertahap akan mempengaruhi ekonomi Qatar ", kata surat kabar al-Hayat, mengutip sumber-sumber Teluk yang tidak disebutkan namanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Keempat negara Arab memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni, menuduh negara itu mendukung kelompok teroris dan dekat dengan musuh bebuyutan mereka Iran, tuduhan yang dibantah Doha.?Kantor berita negara Bahrain BNA mengatakan pada Sabtu bahwa Raja Hamad bin Isa al-Khalifa memuji kerja sama antara keempat negara tersebut dalam memerangi terorisme.?
Arab Saudi telah menutup perbatasan daratnya dengan Qatar. Keempat negara itu juga telah memutuskan hubungan udara dan laut dengan Doha (ibu kota Qatar), menuntut negara pengekspor gas tersebut mengambil beberapa tindakan untuk menunjukkan jika telah mengubah kebijakannya.
Turki dan Iran telah bersikap untuk menyediakan produk segar, unggas dan produk susu ke Qatar dan bukannya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dengan Oman menyediakan pelabuhan alternatif untuk mereka di Uni Emirat Arab.?Keempat negara Arab itu menambahkan 18 kelompok dan individu lain yang menurut mereka terkait dengan Qatar dalam daftar teroris mereka minggu lalu.
Pekan lalu Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Kuwait sebagai bagian dari lawatan diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan Arab dengan sekutu Ankara, Qatar.?Uni Emirat Arab, satu dari empat negara Arab yang menjatuhkan sanksi kepada Qatar, mengatakan Doha perlu mengubah kebijakannya sebelum dialog bisa berlangsung.
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan sebuah seruan untuk dialog oleh emir Qatar Sheikh Tamin bin Hamad disambut baik, tapi hanya bisa terjadi setelah Doha melakukan perubahan.?Dia mengungkapkan kekecewaannya dengan pidato Sheikh Tamim pada Jumat. Pidato pertama yang diberikan emir sejak dimulainya krisis.
Pertikaian Qatar dengan negara tetangganya di Teluk memunculkan kecemasan di antara para sekutu Barat yang melihat dinasti berkuasa di kawasan itu sebagai mitra dalam bidang energi dan pertahanan.?Qatar menanam modal dalam jumlah besar dalam pembangunan prasarana dan tetap memelihara kerja sama diplomatik erat dengan Amerika Serikat atas perang di Suriah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: