Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Kepala?Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Lukdir Gultom, mengatakan literasi pasar modal di Indonesia masih 4,3 persen. Hal itu dikatakannya saat?meresmikan Galeri Investasi ke 6 yang terletak di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jalan Imam Bonjol Senin (31/7/2017).?
Lukdir menjelaskan literasi pasar modal Indonesia itu jauh dibanding perbankan 28,94 persen, asuransi 15,76 persen, pembiayaan 13,05 persen dan Pegadaian 17,82 persen.
??
??
"Penduduk Indonesia 258 juta jiwa, tapi tingkat literasi keuangan hanya 29,7 persn, namun inklusi keuangan (yang melakukan industri keuangan) mencapai 67,8 persen," katanya.
Tercatat saat ini pada Mei 2017, jumlah investasi ritel nasional sudah mencapai 1.113.790 terdiri dari saham 569.790, reksadana 439.486 dan surat berharga negara (SBN) 104.411, meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir dari sekira 400.000 tahun 2015 meskipun capaian secara pertumbuhan besar, jika dibanding dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura.?
"Persentase investor Indonesia hanya 0,39 persen dari jumlah penduduk RI sebanyak 258 juta jiwa," ujarnya.
? ??
? ??
Untuk investor di Sumut, katanya, pada Mei 2017 jumlah investor ritel mencapai 51.615 terdiri dari saham 24.526, reksadana 21.447 dan SBN 5.642 atau sebesar 0,37 persen jika dibandingkan jumlah penduduk Sumut sebesar 14,102 juta jiwa tahun 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: