Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Sebut Kelangkaan Garam Bukan Karena Ulah Mafia

        Ganjar Sebut Kelangkaan Garam Bukan Karena Ulah Mafia Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kelangkaan garam yang terjadi saat ini meskipun tidak menjadi pemicu inflasi akan tetapi dampaknya terasa di masyarakat, khususnya di sektor industri. Dia pun meminta agar para akademisi dan insinyur menciptakan terobosan untuk mengurai sengkarut kelangkaan garam.

        "Untuk mengatasi kelangkaan garam saat ini, tindakan tercepat adalah impor, tapi jangka panjangnya kita melakukan akselerasi seperti percepatan pendirian pabrik, kita harus adaptif, kumpulkan para insinyur bisa tidak menerapkan teknologi pengganti sinar matahari," katanya di Semarang, Selasa (1/8/2017).?

        Selain itu, dia menyebut saat ini perlu dilakukan verifikasi di lapangan agar tidak berkembang kabar?negatif bahwa kelangkaan garam saat ini merupakan ulah spekulan dan mafia impor.

        Ganjar menjelaskan bahwa kelangkaan pasokan garam sejak beberapa pekan terakhir ini terjadi akibat produktivitas garam rakyat anjlok.?Penurunan tersebut dipengaruhi faktor cuaca, jumlah petani garam semakin berkurang, serta teknologi pengolahan garam belum mendukung.?

        "Sepanjang beberapa bulan terakhir kemarau basah, kalau hari ini yang akan didorong adalah percepatan pendirian pabrik garam, mencari teknologi dan rekayasa-rekayasa agar kita tidak bergantung pada cuaca (dalam memproduksi garam)," katanya.

        Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan, produktivitas garam rakyat Jateng merupakan nomor dua setelah Provinsi Jawa Timur, namun belum mampu berkontribusi untuk pemenuhan kebutuhan nasional.?"Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil langkah atau kebijakan guna mengatasi persoalan tesebut, termasuk menyatukan akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah," ujarnya. (ant/FH)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: