Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengungkapkan tanaman rempah merupakan celah ekonomi untuk mendongkrak kesejahteraan petani. Karena alasan itu pihaknya mendorong digalakkannya budidaya tanaman tersebut. Tanaman rempah diyakininya pula mampu mereduksi angka kemiskinan di pedesaan.?
Menteri Amran menyebut sudah banyak contoh petani di Indonesia yang sukses berkat tanaman rempah. Tingginya harga komoditas tersebut menawarkan keuntungan yang menjanjikan. "Di Luwu (Sulsel) misalnya, dimana petani lada bisa mendapatkan Rp200 juta per tahun untuk tiap hektar lahan garapan," kata Mentan, di Makassar, kemarin.
Guna mendorong para petani menggalakkan budidaya rempah-rempah, pemerintah mengganggarkan Rp5,5 triliun untuk membeli jutaan bibit. Pengalokasian dana jumbo untuk kembali merebut kejayaan rempah-rempah di Indonesia atas persetujuan Presiden Jokowi. Adapun jutaan bibit tersebut akan disebar di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Maluku.
Khusus di Sulawesi, Menteri Amran menyebut pihaknya siap mengucurkan Rp300 miliar untuk tahap awal. Penanaman disesuaikan kecocokan aneka tanaman rempah di sejumlah daerah. Kementerian Pertanian telah melakukan pemetaan tanaman rempah di Tanah Air. Misalnya cengkeh dan lada di Sulawesi dan pala di Maluku. Di samping itu, pihaknya mengembangkan kopi di Sumatera dan Sulawesi.
Menteri Amran mengimbuhkan pihaknya menaruh atensi pada pengembangan tanaman rempah dan kopi lantaran besarnya potensi yang dimiliki Indonesia. Ditilik dari sejarah, Indonesia dulunya dikenal sebagai lumbung rempah dan salah satu produsen kopi terbesar. Bahkan, karena kekayaan alam itulah Indonesia sempat dijajah bangsa Eropa, khususnya Belanda.
"Setelah melakukan percepatan upaya khusus padi, jagung, bawang dan kedelai, sekarang atas instruksi Presiden (Jokowi) kita lakukan gerakan bangkitkan rempah-rempah. Rebut kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia," pungkas Menteri Amran.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil