Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejar 2000 SPK di GIIAS 2017, ini Strategi MTF

        Kejar 2000 SPK di GIIAS 2017, ini Strategi MTF Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan dapat 2.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang dihelat 10-20 Agustus 2017 di ICE BSD, Tangerang. Meski begitu, pembiayaan kendaraan bermotor dari gelaran tersebut tidak akan seluruhnya mempengaruhi kinerja anak usaha Bank Mandiri di bulan ini.

        "Karena ada yang mobilnya indent, ada yang sampai Desember jadi (pembiayaannya) terurai. Kita punya target tiap bulan itu Rp2 triliun," kata Direktur MTF, Harjanto Tjitohardjojo di GIIAS 2017, ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2017).

        Untuk mencapai target tersebut, MTF memberikan beragam penawaran istimewa, misalnya bunga 0% dan bunga istimewa 2,5%, tenor 10 tahun, biaya admin Rp1, program bebas angsuran, dan lain sebagainya. MTF juga menyediakan berbagai hiburan dan permainan menarik di booth yang berada di dua lokasi, yakni hall 6 dan hall 10 ICE BSD.

        Selain itu, MTF memberikan hadiah langsung berupa voucher senilai Rp2,5 juta, on board unit (OBU), dan e-money bagi customer yang aplikasinya disetujui. Lalu ada juga berbagai kompetisi, seperti kompetisi blog, meme, dan video bagi masyarakat.

        "Semua program-program tersebut, kami harapkan dapat mendukung pencapaian target sebanyak 2000 SPK selama program GIIAS ini," ucap Harjanto.

        Selama periode semester I-2017, pembiayaan dari MTF rata-rata Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun per bulannya. Dengan pencapaian tersebut, maka secara keseluruhan Januari hingga Juli 2017 pembiayaan MTF mencapai Rp11,5 triliun atau tumbuh sekira sembilan persen dari Rp10,6 triliun di periode yang sama tahun lalu.

        Dirinya menambahkan, secara komposisi mayoritas pembiayaan masih di sektor kendaraan penumpang dengan porsi 75 persen dari total pembiayaan. Sementara itu, sektor lainnya seperti kendaraan komersial, kendaraan alat berat, hingga pembiayaan motor gede (moge) masih kecil dari pembiayaan yang disalurkan MTF.

        "Kita memang sebenarnya dari Januari sampai Maret kita mencoba melihat market. Kemarin ada kebijakan OJK mengenai penurunan DP. Saat itu tiga bulan awal kita tidak ikut karena kita takut situasi ekonomi belum kondusif, sehingga di Januari sampai Maret kita agak tertinggal dengan market," jelas dia.

        Meski begitu, sejak April sampai Juli, MTF sudah mencatatkan kinerja yang positif sejalan dengan industri. Dengan pertumbuhan yang diprediksi lebih baik, MTF meyakini hingga akhir tahun dapat menyalurkan kredit hingga Rp20 triliun atau lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp18,6 triliun. Apalagi pada gelaran GIIAS, MTF telah bekerja sama di hampir semua merek mobil.

        "Saya lihat anggaran pemerintah baru mulai cair. Lalu optimisme masyarakat dengan adanya GIIAS ini kita berharap ada tipe baru, merk baru, sehingga mereka mau invest sedikit di kendaraan. Karena kita juga offering banyak hadiah, banyak program," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: