Presiden Joko Widodo berharap setiap daerah harus memiliki Bank Tanah (Land Bank). Hal tersebut dia katakan karena munculnya permasalahan keterbatasan lahan yang dihadapi oleh para pengembang.
"Permasalahan keterbatasan lahan ini juga masalah besar, atau terbatasnya lahan yang kita hadapi. Jumlah penduduk terus bertambah tapi jumlah lahan yang tersedia selalu sama," ucap Joko Widodo saat menghadiri acara Indonesia Property Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jum'at (11/8/2017).
Menurutnya, jika kita tidak memiliki bank tanah, sampai kapan pun akan kesulitan membangun rumah. Oleh karena itu, setiap daerah harus mempunyai bang tanah agar memudahkan untuk?membangun sesuatu karena lahan tanahnya sudah ada. Apabila tidak adanya Bank Tanah, lanjutnya, lahan-lahan tersebut akan dikuasai para Mafia Tanah, yang menurutnya akan membuat harga tanah semakin melonjak.
"Jangan sampai justru nanti mafia tanah menguasai sehingga harga tanah menjadi tidak wajar," tegasnya.
Dirinya sudah menginstruksikan kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional untuk mencari daerah yang lahannya bisa digunakan dalam Land Bank.
"Kalau diluar jawa, lokasinya ini saya sudah perintah ke Menteri PPN untuk mulai melihat mencari agar nantinya bisa kita dapatkan lahan yang dipakai untuk bank tanah yang akan datang, kunci itu," lanjut Jokowi.
Terkait pengadaan Bank Tanah ini, untuk di pulau Jawa sendiri tampaknya sudah cukup sulit.
"Ya kita lihat di jawa sudah sulit, pertama harganya sudah sangat tinggi, yang kedua dimana lokasinya? sudah sulit," tutup Joko Widodo, yang juga didampingi Rini Soemarno dan Basuki Hadimuljono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi