Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        The Irfan Model Hantarkan Dirut BJB Raih Gelar Doktor Bidang Ekonomi

        The Irfan Model Hantarkan Dirut BJB Raih Gelar Doktor Bidang Ekonomi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Direktur Utama Bank Jabar dan Banten (BJB) Ahmad Irfan mengikuti sidang promosi doktor di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Senin (14/8/2017).

        Pada sidang terbuka yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad heryawan bersama istri Netty Prasetyani Heryawan dan tamu undangan lainnya Irfan berhasil meraih gelar doktor di Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis dengan disertasi berjudul Model Strategi Bersaing: Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

        Irfan berhasil mempertahankan disertasi di sidang terbuka yang dipimpin oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Med Tri Hanggono Ahmad; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Nury Efendi S.E. M.A. Ph.D; representasi guru besar Prof Dr Sutyastie Soemitri Remi, S.E M.S; Ketua Promotor Prof. Dr. Ina Primiana Syinar; anggota promotor Aldryn Herwany S.E, M.M, Ph.D, Erie Febrian SE MBA; dan Tim Oponen Ahli Prof. Dr. Hj Ilya Aviyanti; Dr Ni Nyoman Sawitri; dan Mochammad Anwar.

        Dalam disertasinya Irfan menyampaikan temuan penelitian berupa model strategi bersaing yang cocok dan tepat untuk diterapkan pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dinamakan The Irfan Model.

        "Untuk meningkatkan strategi bersaing sebuah bank terutama BPD. Cara yang tepat adalah melalui adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya," katanya.

        Selain itu, diungkapkan Irfan, budaya organisasi dan lingkungan bisnis juga memiliki pengaruh terhadap pengembangan strategi bersaing melalui manajeman inovasi. Sedangkan lingkungan bisnis, kompetensi inti, dan kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap pengembangan strategi bersaing melalui pengelolaan sumber daya.

        "Ada tiga variabel dalam model yang saya buat dan berpengaruh langsung terhadap pengembangan strategi bersaing dan sisanya berpengaruh tidak langsung," tuturnya.

        Menurut Irfan, apabila model ini dijalankan dengan komitmen tinggi dan konsisten akan dapat mengangkat kinerja BPD dalam kurun waktu yang relatif singkat.

        "Cuma butuh setahun seperti yang telah saya alami selama memimpin BJB," tegasnya.

        Secara spesifik, penelitian?yang mengkaji faktor-faktor pembentukan strategi bersaing BPD di Indonesia yang dilakukan Ahmad Irfan belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga secara akademik The Irfan Model diharapkan mampu mengisi celah literatur atas berbagai penelitian yang telah ada sebelumnya.

        Irfan menambahkan penelitian ini pun cukup berguna dalam upaya pengembangan strategi bersaing BPD khususnya menghadapi kompleksitas serta ancaman integritas bisnis perbankan ASEAN di pasar Indonesia.

        BPD, lanjut Irfan, selalu konsisten mendukung pemerintah memangkas ketimpangan hasil pembangunan antar daerah memerlukan pengembangan strategi bersaing agar terhindar dari infiltrasi pasar terbuka ASEAN.

        Solusi lain yang ditemukan dalam penelitian ini guna membangun kekuatan BPD dalam menghadapi persaingan terbuka ASEAN berupa sinergi dan kerja sama permanen atau pembetukan holding yang menyatukan seluruh BPD se-Indonesia ke dalam sebuah perusahaan tunggal.

        "Ini memungkinkan terjadinya akumulasi aset yang besar dan kompetitif serta memperluas jaringan pelayanan seluruh BPD yang terlibat," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: