PT Bank Commonwealth berhasil mencetak kinerja keuangan yang moncer di paruh pertama tahun ini. Perseroan sukses mengukir laba senilai Rp87 miliar dari posisi sebelumnya yang masih mendera?kerugian sebesar Rp257 miliar.?
Presiden Direktur Bank Commonwealth, Lauren Sulistiawati mengatakan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan perseroan dalam melakukan transformasi dengan fokus ke segmen Ritel dan SME, serta mengembangkan game-changing digital banking platform. Di samping itu, dia juga menjelaskan pertumbuhan laba tersebut juga didorong oleh peningkatan kredit Bank, pertumbuhan komisi dari bisnis wealth management, penurunan biaya operasional, serta perbaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).
"Peningkatan produktivitas dan manajemen portofolio kredit yang baik memberikan dampak positif khususnya pada kredit Bank yang tumbuh sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk pendapatan komisi dari bisnis wealth management meningkat sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pertumbuhan komisi ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan produk wealth management seperti investasi dan bancassurance. Selain itu, perseroan juga mengklaim berhasil menurunkan biaya operasional perusahaan, tercatat biaya operasional Bank turun sebesar 37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.?
Susutnya pencadangan perusahaan dari Rp374,9 miliar di tengah tahun 2016 lalu menjadi Rp63,8 miliar menjadi salah satu alasan menurunnya biaya operasional perusahaan. Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank berada di level 3,91% (gross) atau 1,92% (net).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: