Sejak beroperasi pada tahun 2009 sebagai Business Centre, PT Simaeru Indonesia Raya mulai menjelajahi industri coworking space bernama Estubizi pada April 2016.
Menurut CEO (Chief Entrepreneur Officer) Estubizi Benyamin Ruslan, kehadiran coworking space di Indonesia perlahan menggeser bisnis penyewaan ruang ataupun gedung-gedung perkantoran. Bahkan saat ini terlihat banyak gedung-gedung perkantoran mulai menyulap ruangannya menjadi sebuah coworking space.
Fenomena ini sudah terjadi di beberapa gedung perkantoran yang ada di Jakarta, bahkan coworking space pun mulai masuk ke dalam mal dan hotel. Sesuai dengan karakternya, generasi millenials kini lebih menyukai gaya kerja yang santai, bebas, dengan ruang kerja yang tidak membosankan dan bisa berpindah pindah, serta bisa mempercepat perkembangan bisnis melalui aktivitas sharing ataupun diskusi yang hanya bisa didapatkan dalam sebuah coworking space. Alasan inilah yang kemudian membuat coworking space mulai menjamur di Indonesia.
Ruslan yang awalnya menggeluti usaha Business Centre di dalam sebuah gedung perkantoran, kini mulai memberanikan diri untuk membuka coworking space di luar gedung perkantoran. Sebagaimana karakter coworking space pada umumnya yang berada di lokasi strategis dan jauh dari karakter gedung perkantoran yang lekat dengan harga parkir per jam dan berbatas waktu.
Di dalam Estubizi Coworking Space, Ruslan menawarkan berbagai produk space seperti Service Office, Virtual Office, Meeting Room, dan Training Room (Event Space). Adapun yang menjadi target market Estubizi yaitu para entrepreneur, startup, profesional, ataupun community.
Dengan memberi harga sewa yang variatif, coworking space semakin terlihat mempermudah para startup maupun profesional dalam memenuhi kebutuhan bisnisnya. Biasanya sebuah coworking space akan memberikan harga sewa mulai dari harga per jam, hingga per tahun.
Sebagaimana yang ditawarkan oleh Ruslan bahwa harga sewa coworking space di Estubizi mulai dari Rp50 ribu per 2 jam (hourly plan), Rp100 ribu per hari (daily plan), Rp990 ribu per bulan (mounthly plan), hingga Rp9,9 juta per tahun (yearly plan). Tentu merupakan harga yang jauh lebih murah dari harga sewa kantor yang belum termasuk biaya listrik, internet, office boy, security, dan lain sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: