Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kata BPS, Indeks Kebahagiaan Warga Jabar Naik 1,25 Poin 

        Kata BPS, Indeks Kebahagiaan Warga Jabar Naik 1,25 Poin  Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Indeks Kebahagiaan Jawa Barat tahun 2017 yang dihitung dengan menggunakan Metode 2014, lebih tinggi dibanding tahun 2014. Pada tahun 2017 sebesar 68,91 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 67,66. Dengan demikian, telah terjadi peningkatan indeks sebesar 1,25 poin. Indeks Kebahagiaan Jawa Barat tahun 2017 dengan menggunakan metode baru sebesar 69,58.?

        Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Dody Herlando mengungkapkan besarnya indeks masing-masing dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan Jawa Barat, meliputi Indeks Dimensi yang menyatakan bahwa Kepuasan Hidup sebesar 70,22, dengan masing-masing Subdimensi Kepuasan Hidup Personal sebesar 65,48 dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial sebesar 74,96.

        Selain itu, Indeks Dimensi Perasaan (Affect) sebesar 66,83; dan Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) sebesar 71,43. Seluruh indeks diukur pada skala 0-100.

        "Indeks Kebahagiaan Jawa Barat tahun 2017 mengalami peningkatan indeks sebesar 1,25 poin dibanding pada 2014," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (4/9/2017).

        Berdasarkan Indeks Kebahagiaan Jawa Barat 2017 tersebut, masing-masing dimensi memiliki kontribusi sebagai berikut: Kepuasan Hidup 34,80 persen (Subdimensi Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial, masing-masing 50 persen), Perasaan (Affect) 31,18 persen, dan Makna Hidup (Eudaimonia) 34,02 persen.?

        Untuk memahami lebih jauh dan membandingkan antar karakteristik yang berkaitan dengan tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, perasaan, serta makna hidup, maka Indeks Kebahagiaan Jawa Barat disajikan menurut beberapa karakteristik diantaranya klasifikasi wilayah yang mencakup perkotaan (urban) dan perdesaan (rural).

        Sementara itu, karakteristik lainnya meliputi jenis kelamin, status?perkawinan, dan kelompok umur.
        Klasifikasi Wilayah Indeks Kebahagiaan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding penduduk yang tinggal di perdesaan.?

        Dilihat dari ketiga dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan, penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan secara konsisten memiliki indeks yang lebih besar dibanding di wilayah perdesaan.

        Wilayah perkotaan, lanjut Dody memiliki indeks yang lebih tinggi (66,41). Namun, pola yang berbeda ditunjukkan pada Indeks ?Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial. Pada subdimensi sosial ternyata penduduk yang tinggal di wilayah?perdesaan memiliki indeks yang lebih tinggi (75,37) dibandingkan penduduk di perkotaan.

        "Nilai Indeks Kebahagiaan di perkotaan sebesar 70,08, sedangkan di perdesaan sebesar 68,23," ujarnya.

        Lebih Jauh Dody menambahkan berdasarkan jenis kelamin Indeks Kebahagiaan penduduk laki-laki sebesar 70,02, nilai ini lebih tinggi dibandingkan nilai indekspenduduk perempuan yang sebesar 69,14. Dilihat dari tiga dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan, terdapat pola yang serupa pada Indeks Perasaan (Affect) dan Makna Hidup (Eudaimonia).?

        Indeks Dimensi Perasaan?(Affect) laki-laki lebih tinggi dari perempuan, masing-masing dengan indeks sebesar 67,20 dan 66,46. Indeks. Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) laki-laki lebih tinggi dari perempuan, masing-masing dengan indeks sebesar 72,52 dan 70,38.

        "Tetapi pada Indeks Kepuasan Hidup penduduk perempuan mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki, masing-masing dengan indeks sebesar 70,11 dan 70,33," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: