Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Debora Meninggal, Djarot: Semua RS di Jakarta Harus Gabung ke BPJS

        Debora Meninggal, Djarot: Semua RS di Jakarta Harus Gabung ke BPJS Kredit Foto: Antara/Syailendra Hafiz
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh rumah sakit di ibukota, baik negeri maupun swasta, agar segera bergabung dengan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

        Imbauan tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terkait peristiwa meninggalnya bayi berusia empat bulan bernama Tiara Debora.

        "Kami ingin semua rumah sakit di Jakarta, bukan yang negeri saja, justru yang lebih diutamakan itu adalah rumah sakit swasta, harus bergabung dengan layanan BPJS," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).

        Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, kebijakan tersebut harus segera diterapkan di seluruh rumah sakit di ibukota agar ke depannya kejadian yang menimpa bayi Debora tidak terulang kembali.

        "Oleh karena itu, sekarang kami mau memaksa, kami dorong terus supaya semua rumah sakit ikut gabung dengan BPJS Kesehatan. Kami tidak mau kejadian serupa Debora itu terulang lagi," ujar Djarot.

        Dia menuturkan apabila seluruh rumah sakit di Jakarta sudah bergabung dengan BPJS, maka rumah sakit tersebut dapat menerima pasien-pasien yang belum memiliki BPJS tanpa harus menolaknya dengan tidak memberikan penanganan kesehatan.

        "Karena targetnya adalah pada 2019 mendatang, seluruh warga Negara Indonesia sudah dijamin kesehatannya melalui BPJS. Jadi, jangan sampai ada lagi rumah sakit yang menolak pasien," tutur Djarot.

        Seperti diketahui, Tiara Debora adalah bayi dari pasangan Rudianto Simanjorang dengan Henny Silalahi. Bayi yang baru berusia empat bulan itu mengalami sesak napas pada 3 September 2017, kemudian dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.

        Bayi tersebut kemudian mendapat penanganan di IGD. Setelah itu, dokter menyarankan agar Debora dirawat di ruang PICU. Lantaran tidak menyanggupi biaya perawatan untuk PICU, pihak keluarga pun mencoba mencari rujukan rumah sakit lain. Akan tetapi, belum sempat mendapatkan rujukan, Debora sudah menghembuskan nafas terakhirnya. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: