Djarot Saiful Hidayat selaku Gubernur DKI Jakarta mengatakan para perajin harus ramah teknologi sehingga dapat memanfaatkan era digital untuk mendorong pemasaran kriya secara dalam jaringan.
"Mereka harus ramah teknologi dan juga harus ramah lingkungan dan dia juga harus punya ketertarikan untuk terjun langsung secara sepenuh hati sebagai wirausaha terutama bagi wirausaha muda," ujarnya usai menghadiri acara pembukaan Pameran Kriyanusa 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
Dirinya juga mengatakan para perajin sudah mulai masuk ke ranah penjualan dalam jaringan mengingat saat ini merupakan masa digital. Oleh karena itu, perajin di seluruh Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk membantu memasarkan produknya.
Djarot juga menuturkan, Jakarta telah memiliki Jakarta Creative Hub untuk memajukan usaha kecil dan menengah demi kesejahteraan masyarakat.
"Di Jakarta Creative Hub, kita menyediakan berbagai macam peralatan yang lengkap, kemudian kita sediakan ruang untuk mereka bekerja bersama, kemudian ada pelatihannya di situ, kemudian produk dipasarkan melalui media sosial, digital. Sekarang eranya sudah banyak ke 'online' (dalam jaringan) bisa melalui Facebook, Instagram, dan lain-lain," katanya.
Dirinya menuturkan para perajin adalah orang yang rajin dan kreatif yang telah menghasilkan cipta kreasi yang bagus dan yang menjadi modal dasar kekayaan Indonesia.
"Tinggal bagaimana kita 'mem-branding' (membuat merek), memasarkan, bagaimana 'packaging-nya' (pengemasan) serta pembiayaannya," tuturnya.
Selain pengembangan kapasitas dan kreativitas warga lewat Jakarta Creative Hub, salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing produk adalah dengan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
"Kita selalu meningkatkan kualitas SDM kita terutama bukan hanya anak-anak muda tapi juga warga yang belum mendapatkan perhatian misalkan di rumah susun. Kita juga bisa mengadakan pelatihan di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) itu semuanya untuk menumbuhkan kreativitas dan jiwa wirausaha dari warga Jakarta," ujarnya.
Dengan memacu kreativitas, maka dia berharap akan banyak inovasi yang berkembang untuk mulai mendirikan usaha.
Kriyanusa 2017 merupakan ikon pameran kerajinan yang digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Dekranas merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta juga peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnis yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.
Pameran Kriyanusa 2017 yang diselenggarakan pada 27 September hingga 1 Oktober tersebut bertema "Tingkatkan Kreativitas Wirausaha Muda Kriya Indonesia".
Peserta pameran Kriyanusa 2017 berjumlah 381 stan yang terdiri atas Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayah masing-masing, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan Bekraf yang memfasilitasi mitra binaannya serta para perajin yang sudah mandiri dan mampu mengikuti pameran. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo