Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilik Tol JORR Kebon Jeruk-Ulujami Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun

        Pemilik Tol JORR Kebon Jeruk-Ulujami Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) berencana menerbitkan obligasi perdana untuk ruas tol JORR W2 Utara atau ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang telah beroperasi penuh sejak 2014. Obligasi I Marga Lingkar Jakarta ini diterbitkan dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun yang dibagi ke dalam lima seri.

        Direktur Utama MLJ Edwin Cahyadi mengatakan penerbitan obligasi yang mendapat rating IdAAAsF atau triple A structured finance dari PT Pemeringkat Efek Indonesia 90 persen untuk membayar utang dari sindikasi Bank Mandiri dan Bank DKI yang nilainya Rp1,35 triliun.

        "Sebetulnya obligasi itu untuk bayar sindikasi kredit Bank Mandiri dan DKI," katanya di Jakarta, belum lama ini.

        Edwin menuturkan untuk kupon obligasi, untuk seri A yang tenornya tiga tahun kuponnya 7,00 persen hingga 7,75 persen, seri B yang tenornya lima tahun dengan kupon 7,25 persen hingga 8,00 persen, seri C yang tenornya tujuh tahun dengan kupon 7,50 persen hingga 8,35 persen, seri D yang tenornya 10 tahun kuponnya 7,75 persen hingga 8,75 persen, dan seri E yang tenornya 12 persen kuponnya 8,00 persen hingga 9,00 persen.

        "Jadi penerbitan obligasi ini 90 persen untuk refinancing, delapan persen untuk cadangan bunga yang disimpan selama 12 bulan dan dua persen untuk modal kerja," terangnya.

        Sementara itu, Direktur MLJ Sri Nugroho mengatakan alasan penerbitan obligasi pertama oleh MLJ juga dikarenakan ruas Tol JORR W2 Utara merupakan ruas tol yang strategis. Nugroho menyebutkan ruas JORR W2 Utara memiliki konektivitas strategis dengan jalan tol dalam kota dan jalan tol penghubung Jabodetabek, seperti Jakarta-Tangerang, Sedyatmo, Jagorawi, serta Jakarta-Cikampek.

        "Sehingga pada saat kita selesai konstruksi prospek itu terbentuk menjadikan pendapatan kita tinggi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: