Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Susi: Pak Menko, Buka Dong Penerbangan ke Pulau Terluar

        Susi: Pak Menko, Buka Dong Penerbangan ke Pulau Terluar Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta dibukanya penerbangan langsung di kawasan pulau-pulau terluar sebagai hub terdekat untuk gerbang ekspor ikan segar.

        Dalam paparan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, Menteri Susi mengatakan ikan segar menjadi hasil produksi yang mahal untuk diekspor, namun tidak didukung dengan akses dan transportasi sehingga ikan segar tersebut terpaksa dijual dalam keadaan beku.

        "Saya minta Pak Menko untuk meminta Menteri Perhubungan membuka jalur terluar dari utara dan selatan terutama Indonesia Timur ke hub karena ada kenaikan ekspor ikan segar dari Maluku ke luar. Ini butuh penerbangan langsung," kata Menteri Susi di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (18/10/2017).

        Ia menjelaskan selama ini produksi ikan tuna segar yang bernilai tinggi harus di ekspor dalam keadaan beku karena lamanya pengiriman yang memakan waktu hingga 48 jam dengan kapal laut. Selain itu, ikan-ikan dari kawasan pulau terluar, seperti Morotai dan Maluku tidak bisa langsung dijual ke Davao City, Filipina atau Palau karena harus dikirim terlebih dahulu ke Bitung dan Makassar sebagai lokasi hub.

        Padahal, jarak dari Morotai ke Filipina dan Palau hanya berkisar satu jam jika menggunakan pesawat terbang. Dengan lamanya perjalanan pengiriman, kualitas ikan menurun begitu juga dengan harga jualnya.

        "Banyak ikan cakalang dan tuna besar terpaksa diproses frozen, padahal kalau dijual segar value?nya lebih tinggi bisa di atas 15-20 dolar per kilogram," kata Susi.

        Ia menambahkan jika penerbangan langsung dari Morotai ke Davao dibuka, akan menambah pendapatan dari sektor pariwisata. Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana membangun industri baru di pulau-pulau terluar untuk mendekatkan dengan gerbang ekspor di 13 wilayah, yakni Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Moroyai, Biak Numfor, Rote Ndao, Mimika, Sumba Timur, Sabang, dan Tahuna. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: