Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Pertanyakan Fee Transaksi Jalan Tol

        Pengamat Pertanyakan Fee Transaksi Jalan Tol Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
        Warta Ekonomi, Ambon -

        Elektronifikasi di ruas tol sebentar lagi bakal dimulai. Jika tidak ada aral melintang, akhir Oktober ini transaksi tol di setiap ruasnya akan mengandalkan penggunaan uang elektronik sebagai media transaksinya.?

        Namun, hal tersebut ternyata mendapat respon yang berbeda dari Pengamat Sistem Pembayaran Yunus Husein. Dirinya mempertanyakan permintaan 0,3% dari setiap transaksi tol dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kepada pihak perbankan selaku penerbit uang elektronik.?

        Menurutnya, pihak BUJT sudah mendapatkan keuntungan dengan berkurangnya biaya untuk pengelolaan uang tunai. "Ini kenapa bank jadi membebankan ke konsumen," katanya usai Seminar Pengawasan BI dalam Bidang Moneter, Makroprudensial, dan Sistem Pembayaran di Ambon, Jumat (20/10/2017).

        Lebih lanjut dirinya mengatakan adanya pungutan ke lembaga perbankan membuat biaya uang elektronik menjadi tinggi. Sejatinya, dalam rangka memperlancar elektronifikasi tol, pihak perbankan dan BUJT tengah menggelar program diskon patungan dengan membebaskan biaya kartu e-money selama periode 16-31 Oktober 2017, khusus pembelian kartu e-money di gardu tol.?

        Hal itu diharapkan dapat mendorong penggunaan uang elektronik menjadi lebih baik lagi. Selama ini setiap pembelian uang elektronik baru seharga Rp50 ribu, konsumen dibebankan biaya Rp20 ribu yang akhirnya membuat saldo awal yang didapatkan hanya Rp30 ribu.?

        Sebelumnya, Direktur Kepala Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif BI Pungky P. Wibowo menjelaskan BUJT bersedia patungan dalam program diskon kartu e-money sebesar 100% dengan menggunakan dana hasil pungutan dari transaksi nontunai yang telah dilakukan selama ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: