Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hartadinata Abadi Bukukan Laba Bersih Rp95 Miliar Hingga September

        Hartadinata Abadi Bukukan Laba Bersih Rp95 Miliar Hingga September Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) produsen dan penyedia perhiasan emas di Indonesia menyatakan bahwa laba bersih perseroan pada kuartal ketiga tahun 2017 mencapai sebesar Rp95 miliar naik? 28.4 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp75 miliar.?

        Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 13.1 persen menjadi Rp1,860 triliun dibandingkan periode sebelumnya. Pendapatan operasional berasal dari penjualan wholesaler yang memberikan kontribusi 91,69 persen, toko milik sendiri 8.30 persen, dan wara laba 0.01 persen.?

        "Kinerja perusahaan telah berjalan dengan baik, sesuai dengan komitmen kami untuk senantiasa memberikan nilai kepada para pemegang saham, yaitu dengan menjadi perusahaan yang lebih terbuka dan profesional, memiliki landasan bisnis yang kuat dan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance,? ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

        Penjualan didominasi oleh pasar segmen kelas menengah yang berkontribusi 70 persen terhadap total penjualan perusahaan sehingga perusahaan meningkatkan penetrasi ke pasar kelas ini.?

        Selama kuartal ketiga 2017 ini, Hartadinata telah membuka 5 toko perhiasan emas baru di Bandung, Jakarta, Batam, dan Banten yang terdiri dari 5 toko ACC, yang menyasar pada kelas menengah bawah. Perusahaan juga bekerja sama dengan Matahari Department Store untuk meningkatkan daya saing dengan memasuki pasar-pasar baru dengan membuka saluran distribusi yang mudah diakses.

        "Dalam kuartal ketiga ini, kinerja perusahaan sesuai dengan apa yang kami rencanakan yang tercermin dari? peningkatan penjualan yang tinggi, pembukaan banyak saluran distribusi/toko baru, dan juga ekspansi perusahaan ke luar Jawa Barat," tambah Sandra Sunanto. Perseroan pun akan terus meluaskan pasarnya dan mengembangkan desain-desain perhiasan yang menghasilkan produk-produk Hartadinata yang memiliki keunikan tersendiri.

        Industri perhiasan emas Indonesia merupakan sektor yang berpotensi dan tumbuh dengan pesat disebabkan pasar yang besar dan terus tumbuhnya industri ritel. Selain itu, perhiasan emas menawarkan nilai investasi yang stabil. Kalangan menengah dan menengah atas terus bertumbuh dengan kuat yang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Hal ini ditandai dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 16.9 persen dari 2011 hingga 2016.

        Kinerja Hartadinata Abadi menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dalam tiga tahun terakhir dimana pendapatan tumbuh tinggi dengan CAGR sebesar 33.1 persen dari Rp1.355 juta di tahun 2014 menjadi Rp2.193 juta di 2016.

        Hartadinata Abadi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2017, dengan kode perdagangan HRTA, termasuk dalam Sektor Consumer Goods dan Sub Sektor Others. HRTA menawarkan 1.105.262.400 (satu miliar seratus lima juta dua ratus enam puluh dua ribu empat ratus) lembar saham, yang keseluruhannya merupakan saham baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan 24 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor HRTA setelah IPO. HRTA menghimpun dana dari pasar modal? sebesar Rp331 miliar.

        Dana yang diperoleh dari hasil IPO 50 persen akan digunakan untuk refinancing pinjaman modal kerja. Sementara 50 persen sisa dana IPO akan digunakan untuk 42 persen pembelian bahan baku, 6 persen pembelian mesin, dan 2 persen untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem e-commerce.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: