Bursa saham Wall Street berakhir beragam pada Jumat (27/10/2017) pagi WIB, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan bahwa suku bunga dasar zona euro akan tetap berada di 0,00 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 71,40 poin atau 0,31 persen menjadi ditutup di 23.400,86 poin. Indeks S&P 500 menambahkan 3,25 poin atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 2.560,40 poin. Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 7,12 poin atau 0,11 persen menjadi 6.556,77 poin.
Menurut ECB, suku bunga pinjaman marjinal dan suku bunga deposito masing-masing tetap 0,25 persen dan minus 0,40 persen.
Mengenai langkah-langkah kebijakan moneter non-standar, pembelian berdasarkan program pembelian aset (APP) akan berlanjut pada kecepatan bulanan 60 miliar euro (sekitar 70,8 miliar dolar AS) sampai akhir Desember 2017.
Dari Januari 2018, pembelian aset bersih dimaksudkan akan dilanjutkan pada kecepatan bulanan sebesar 30 miliar euro (sekitar 35,4 miliar dolar AS) sampai akhir September 2018, atau lebih.
Para analis berpendapat bahwa keputusan ECB menunjukkan bahwa tingkat suku bunga dapat tetap pada level saat ini sampai akhir dari program APP.
Musim laporan laba perusahaan juga menjadi fokus. Saham Twitter, Inc. melonjak 18,49 persen menjadi 20,31 dolar AS per saham, setelah platform media sosial itu memberikan hasil kuartal ketiga yang kuat sebelum bel pembukaan.
Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal ketiga 2017 diperkirakan akan meningkat 5,3 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan akan meningkat 4,8 persen.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 21 Oktober, angka awal untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 233.000, meningkat 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya dan umumnya sesuai dengan perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis (26/10).
Sementara itu, defisit perdagangan barang-barang internasional naik menjadi 64,1 miliar dolar AS pada September dari 63,3 miliar dolar AS pada Agustus, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Kamis (26/10), demikian Xinhua. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: