PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan yang mendapatkan hak untuk menggarap lahan di sekitar hutan melalui program Perhutanan Sosial.
Penyaluran KUR, Kartu Tani, dan CSR BNI tersebut dilaksanakan secara simbolis di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/11/2017) disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Untuk tahap pertama, BNI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilengkapi dengan Kartu Tani dan perlengkapan pendukung produksi pertanian dalam bentuk bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). Ini merupakan dukungan awal industri perbankan terhadap program Perhutanan Sosial.
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, serta Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati. Acara tersebut juga diikuti oleh sekitar 1.500 petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Konsep Perhutanan Sosial dibangun agar mampu menyejahterakan masyarakat sekitar hutan. Program ini akan dapat memberikan manfaat, seperti salah satunya kepastian mengenai lokasi lahan garapan dan jangka waktu hak garap dan petani dapat memperoleh akses ke sumber pendanaan KUR dari perbankan.
Catur menjelaskan, untuk mewujudkan cita-cita menyejahterakan masyarakat penggarap lahan hutan, BNI dilibatkan sebagai lembaga keuangan yang dapat menyalurkan pembiayaan. "Hal ini sekaligus mempercepat peningkatan literasi keuangan di kawasan hutan terutama lahan kritis atau lahan gundul sekitar hutan. Untuk itu, BNI telah menyiapkan lebih dari 900 Kartu Tani untuk disalurkan kepada para petani penggarap lahan di Probolinggo dan sekitarnya," jelasnya dalam keterangan resmi, (2/11/2017).
BNI juga menyiapkan penyaluran KUR untuk membantu pembelian bibit Sengon dan penanamannya bagi para petani di Probolinggo, Jember, dan Lumajang. KUR yang disiapkan bagi para petani penggarap di Probolinggo adalah sebanyak 523 debitur dengan nilai sekitar Rp7 miliar, dengan dilengkapi oleh 624 Kartu Tani.
Adapun untuk petani di Lumajang, BNI menyalurkan KUR kepada 150 peternak sapi senilai Rp3 miliar dengan dilengkapi 150 Kartu Tani. Begitu pula untuk petani di Jember, BNI menyalurkan KUR untuk 112 petani senilai lebih dari Rp230 juta dan diberi 125 Kartu Tani. BNI melengkapi dukungannya kepada masyarakat penggarap hutan tersebut dengan bantuan 10 unit hand tractor, 22 unit pompa air, dan renovasi bangunan sekolah serta alat peraga senilai Rp100 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah