Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPJS-TK Terus Genjot Kepesertaan Go-Jek

        BPJS-TK Terus Genjot Kepesertaan Go-Jek Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
        Warta Ekonomi, Solo -

        Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Surakarta terus berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan dari kalangan pengemudi Gojek.

        "Saat ini jumlah pengemudi Gojek di wilayah Soloraya mencapai lebih dari 6.000 pengemudi, dari total tersebut baru sekitar 600 yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Suwilwan Rachmat? selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta di sela kegiatan penjualan sembako murah di Halaman Kantor BPJS-TK Cabang Surakarta di Solo, Sabtu (4/11/2017).

        Oleh karena itu, lanjutnya, melihat capaian tersebut potensi penambahan jumlah peserta BPJS-TK dari kalangan pengemudi Gojek masih cukup besar.

        "Izin resmi Gojek di Solo kan masih relatif baru. Kami berusaha terus menambah jumlah kepesertaan ini, salah satu yang kami lakukan adalah tiap minggu kami diajak oleh Koordinator Gojek untuk melakukan sosialisasi kepada para pengemudi Gojek," jelasnya.

        Dirinya mengatakan langkah tersebut cukup efektif mengingat satu koordinator membawahi 250-300 pengemudi Gojek.

        "Target kami semua pengemudi Gojek bisa ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Paling tidak sampai akhir tahun ini jumlah peserta bisa mencapai 1.500 khusus dari kalangan pengemudi Gojek," tuturnya.

        Sementara itu, mengenai kegiatan penjualan sembako murah tersebut, pihaknya ingin mengajak para peserta menikmati keuntungan langsung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, di luar pemberian perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.

        Willy mengatakan pada kegiatan pasar murah kali ini, pihaknya menjual 750 paket sembako dimana pembeli hanya perlu membayar sebesar 40 persen dari harga aslinya yang mencapai Rp150.000.

        "Di sini mereka cukup bayar Rp 60.000 untuk mendapatkan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, 2 kg gula pasir, teh, susu, dan mie instan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: