Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Januari-September 2017, Impor Komoditas Kaltim Tembus Rp29,8 Triliun

        Januari-September 2017, Impor Komoditas Kaltim Tembus Rp29,8 Triliun Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Samarinda -

        Kalimantan Timur pada periode Januari-September 2017 mendatangkan berbagai komoditas dari beberapa negara penghasil dengan nilai 2,24 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp29,8 triliun dengan catatan 1 dolar rata-rata sama dengan Rp13.300.

        "Nilai impor aneka komoditas sebesar itu mengalami penurunan 18,97 persen ketimbang periode Januari-September tahun sebelumnya yang tercatat 2,76 miliar dolar AS," ujar Muhammad Habibullah selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim di Samarinda, Sabtu (4/11/2017).

        Rincian komoditas yang diimpor Kaltim di periode ini antara lain bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dengan nilai 1,66 miliar dolar, atau mengalami kontraksi hingga minus 17,28 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2 miliar dolar AS.

        Komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diimpor Kaltim diantaranya mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya dengan nilai 52,43 juta dolar, pupuk senilai 45,53 juta dolar, kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api senilai 61,11 juta dolar.

        Kemudian impor karet dan aneka barang dari karet senilai 49,29 juta dolar, barang dari besi atau baja senilai 33,68 juta dolar, bahan peledak, produk piroteknik dan preparat tertentu senilai 20,05 juta dolar, serta impor barang dari batu, plester, semen, dan semacamnya dengan nilai 4,63 juta dolar.

        Habibullah menuturkan bahwa negara penghasil migas yang menjadi andalan impor Kaltim periode Januari-September 2017 antara lain dari Turki dengan nilai 122,61 juta dolar. Periode yang sama tahun sebelumnya, Kaltim tidak mengimpor migas dari negara ini.

        Kemudian impor migas dari Liberia senilai 47,83 juta dolar. Negara ini juga periode sebelumnya tidak melakukan kerja sama perdagangan dengan Kaltim sehingga belum dilakukan impor dari Liberia.

        Selanjutnya impor migas dari Nigeria senilai 495,74 dolar, naik 13,89 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 435,28 juta dolar. Impor dari Korea Selatan 223,52 juta dolar, naik 0,05 persen ketimbang periode tahun sebelumnya yang senilai 223,52 juta dolar.

        Untuk impor nonmigas migas antara lain dari Finlandia senilai 23,68 juta dolar, terjadi peningkatan sangat drastis yang mencapai 785 persen ketimbang Januari-September 2016 yang tercatat 2,68 juta dolar.

        "Berikutnya impor nonmigas dari Tiongkok senilai 14,74 juta dolar, dari Amerika 65,23 juta dolar, Singapura 68,13 juta dolar, Jepang 65,34 juta dolar, Jerman 38,41 juta dolar, dari Malaysia 19,06 juta dolar, dari Kanada 12,21 juta dolar, dan impor dari Australia dengan nilai 14,11 juta dolar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: