Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2017 terdapat 128,06 juta orang angkatan kerja yang terdiri dari 121,02 juta orang penduduk bekerja dan 7,04 juta orang pengangguran. Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja pada periode ini, kecuali sektor pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
"Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja dan pengangguran masing-masing bertambang 2,61 juta orang dan 10 ribu orang," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2017).
Suhariyanto menjelaskan dari 121,02 juta orang penduduk bekerja, paling banyak bekerja di sektor pertanian yaitu mencapai 35,93 juta orang atau 29,69%, diikuti sektor perdagangan 28,17 juta orang atau 23,28%, dan sektor jasa 20,48 juta orang atau 16,92%
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada Agustus 2017 juga tercatat mencapai 66,67%, naik 0,33 poin dibanding setahun yang lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada periode Agustus 2017 tercatat mencapai 5,50%. Angka tersebut turun dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 5,61%. TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menempati posisi tertinggi yaitu 11,41%, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 8,29%. Sementara, TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 2,62%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: