Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasil Tambak Menurun, Harga Ikan Bandeng di Lhokseumawe Naik

        Hasil Tambak Menurun, Harga Ikan Bandeng di Lhokseumawe Naik Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Lhokseumawe -

        Harga ikan bandeng di sejumlah pasar tradisional Kota Lhokseumawe saat ini mengalami kenaikan 5 persen karena hasil tambak petani mengalami penurunan sehingga pasokan berkurang.

        Samsul, salah seorang pedagang di Pasar Pusong, Lhokseumawe, Sabtu (11/11/2017) menyebutkan, harga ikan bandeng saat ini Rp30 ribu/kg, sedangkan sebelumnya paling tinggi hanya Rp25 ribu/kg.

        Menurut dia, sudah hampir sebulan harga ikan bandeng terus naik, bahkan kenaikannya makin tinggi bila dibandingkan harga sebelumnya. Naiknya harga salah satu ikan budi daya tersebut, disebabkan oleh minimnya pasokan dari sejumlah daerah pertambakan di sekitar wilayah Lhokseumawe, seperti di wilayah Muara Dua dan Blang Mangat.

        Ke depan, harga ikan bandeng diprediksikan akan meningkat lagi karena selain pasokannya berkurang, juga dipengaruhi oleh bakal tingginya permintaan karena menjelang perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Pada masa-masa perayaan maulid, warga melakukan kenduri dan ikan bandeng termasuk salah satu menu kenduri, jelas pedagang ikan itu lagi.?

        Sementara itu, salah seorang pedagang lainnya di Pasar Inpres Lhokseumawe, Munir menambahkan, minimnya pasokan ikan bandeng selama ini dikarenakan produksi dari petani tambak sendiri sudah mulai berkurang.

        Malah, sebutnya, sekarang banyak petani tambak di Lhokseumawe dan sekitarnya, sudah mulai beralih membudidayakan udang kembali dibandingkan dengan bandeng karena dianggap lebih menguntungkan.

        "Sekarang banyak petani tambak yang sebelumnya membudidayakan bandeng, kini beralih membudidayakan udang karena dianggap lebih menguntungkan dan tidak menunggu masa panen yang lama sehingga dengan beralihnya jenis budi daya tersebut, pasokan bandeng mulai berkurang dan harganya juga semakin tinggi," ungkap Munir. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: