Maskapai penerbangan, Singapore Airlines (SIA) membukukan laba bersih 425 juta dolar pada semester I/2017, atau naik 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. SIA mengklaim peningkatan laba bersih tersebut didorong meningkatnya laba operasional grup atau sekitar 211 juta dolar dan kerugian lebih rendah dari perusahaan-perusahaan terasosiasi sebesar 46 juta dolar.
"Pada periode yang sama, pendapatan perseroan juga meningkat 5,5% menjadi 7,712 juta dolar dibandingkan dengan semester I tahun lalu yang sebesar 401 dolar," seperti dikutip Warta Ekonomi melalui melalui keterangan di situs korporatnya, Senin (13/11/2017).
Peningkatan pendapatan terlihat pada seluruh segmen bisnis. Pendapatan penumpang yang diterbangkan (passenger flown revenue) berkontribusi sebesar 166 juta dolar (+2,9%) pada arus perjalanan yang ditingkatkan (+6,6%), melebihi pengurangan pada hasil penumpang (-3,1%).
Pendapatan kargo juga meningkat sebesar 123 juta dolar (+6,1%) pada jumlah kargo yang diangkut (freight carriage) dan hasil kargo (+6,7%). Layanan engineering mencatat peningkatan pendapatan sebesar 52 juta dolar (+26,9%), sebagian besar disebabkan oleh perawatan dan aktivitas perbaikan komponen pesawat.
Pengeluaran perseroan meningkat sebesar 190 juta dolar menjadi 7,199 juta dolar (+2,7%). Biaya bahan bakar bersih meningkat sebesar 14 juta dolar (+0,8%), sebagaimaa pengurangan kerugian nilai bahan bakar sebesar 273 juta dolar mengimbangi kenaikan biaya bahan bakar sebelum lindung nilai (hedging), terutama disebabkan oleh harga rata-rata bahan bakar jet yang lebih tinggi.
Biaya bahan bakar sisa meningkat sebesar 176 juta dolar atau (+3,4%), sebagian dipengaruhi oleh perluasan operasi yang dilakukan oleh SilkAir dan Scoot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: