Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku optimistis jika universitas Islam negeri (UIN) yang ada di Tanah Air dapat menjadi pusat kemajuan bangsa.
"Berbicara tentang Indonesia, berbicara tentang umat Islam.Sehingga UIN menjadi strategis dalam kemajuan bangsa," ujar Cak Imin saat kuliah kebangsaan di UIN Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru, Selasa (14/11/2017).
Dia mengatakan tidak ada yang mengingkari bahwa umat Islam merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Untuk itu, umat Islam dapat menjadi pendorong kemajuan bangsa.
"Syukur-syukur teoritiknya ada di UIN. Banyaknya kansnya untuk maju, sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai pusat perekaya sosial dalam menuju Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia".
Cak Imin menjelaskan kondisi Indonesia lebih maju dibandingkan dengan negara-negara Islam lainnya di dunia. Oleh karena itu, UIN harus mengambil peran sebagai penyangga gagasan teoritik.
"UIN juga harus lebih agresif, mengambil inisiatif dalam laboratorium pemikiran. Jangan kalah dengan non-govermental organization (LSM) yang kecil-kecil. UIN harus lebih banyak kajian mengenai Nusantara".
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memiliki tugas dalam meningkatkan daya saing bangsa.
"Daya saing bangsa dapat dicapai jika memiliki lulusan yang terampil dan berkualifikasi," kata Nasir.
Semua itu sangat bergantung pada sumber daya yang ada. Minimal 50 persen dosen yang mengajar memiliki gelar doktor. Kemudian, daya saing bangsa juga berkaitan dengan inovasi.
"Harus seimbang, antara kualitas dan inovasi ini. Kalau kampusnya berkualitas maka akan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan rajin berinovasi," jelas mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Oleh karena itu, dia meminta agar UIN Sultan Syarif Kasim untuk memperhatikan kualitas dan juga inovasi di kampus.
Menurut dia, UIN sangat cocok menjadi pusat ilmu berbasis keagamaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil