Tim pemuncak klasemen Liga Italia Napoli mendapat keuntungan pada dua keputusan terkait offside, yang pertama didapat dengan bantuan sistem Video Asisten Wasit (VAR), ketika mereka mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 pada Sabtu untuk mengembalikan lawannya ke dalam masa krisis.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, AS Roma menaklukkan rival abadi Lazio dengan skor yang sama untuk memenangi "derby" sejak pensiunnya pengatur permainan mereka Francesco Totti.
Totti, yang pensiun musim lalu setelah 25 tahun membela Roma dengan rekor sebanyak 44 penampilan pada laga derby, menyaksikan dari tribun penonton.
Ini merupakan pertandingan dengan mimpi buruk untuk bek Lazio Bastos yang membuat timnya mendapat penalti untuk menjadi gol pertama Roma, dan kehilangan bola pada awal pergerakan yang berujung pada gol penentuan yang dibukukan Radja Nainggolan.
Kemenangan Napoli membawa mereka mengumpulkan 35 poin dari 13 pertandingan, unggul empat poin atas juara bertahan Juventus yang pada Minggu akan bertandang ke markas Sampdoria, yang menggenggam rekor 100 persen laga kandang.
Roma menggeser Lazio untuk naik ke peringkat ke-30 dengan 30 poin dari 12 pertandingan, unggul selisih gol atas Inter Milan dan unggul dua poin atas tim sekotanya itu.
Lorenzo Insigne, yang gagal bersinar pada leg kedua pertandingan playoff Piala Dunia antara Italia melawan Swedia pada Senin ketika hasil imbang tanpa gol berarti tim "Azzzurri" gagal melaju, membuka gol dengan bantuan VAR pada menit ke-33.
Insigne mengejar umpan panjang Jorginho, menaklukkan pertahanan Milan dan mengarahkan bola melewati Gianluigi Donnarumma, namun golnya dianulir karena offside.
Milan bersiap untuk memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas ketika wasit Daniele Doveri memberi sinyal bahwa perlu melihat VAR, dan kemudian mengesahkan gol.
Piotr Zielinski mengemas gol kedua pada menit ke-73, mempecundangi Donnarumma dengan tembakan "first time" setelah mendapatkan umpan dari Dries Mertens yang menurut para pemain bertahan Milan telah offside.
Meski terdapat protes, wasit memutuskan mengesahkan gol tanpa berkonsultasi dengan VAR.
Sepakan voli Alessio Romagnoli memperkecil ketertinggalan Milan namun itu terlalu terlambat untuk tim menghentikan tim yang telah banyak menghamburkan uang itu dari kekalahan keenam dari 13 pertandingan.
Roma mencatatkan kemenangan beruntun keenam mereka di semua kompetisi dan mengakhiri laju sembilan kemenangan berturut-turut Lazio dengan kemenangan mereka di Stadio Olimpico.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Roma dengan cepat mengendalikan situaso ketika Diego Perotti dan Nainggolan mencetak gol dalam rentang waktu empat menit.
Perotti mengonversi penalti setelah Bastos menjatuhkan Aleksandar Kolarov, kemudian Nainggolan mencetak gol dengan tembakan diagonal mendatar dari luar kotak penalti setelah pemain Angola itu kehilangan bola.
"Ketika Anda melakukan kesalahan-kesalahan seperti ini, Anda tidak memenangi derby-derby," kata pelatih Lazio Simone Inzaghi. "Empat menit itu menjerumuskan kami menuju kekalahan." Roma kemasukan gol melalui penalti ketika Kostas Manolas, yang tidak berada di bawah tekanan di kotak terlarang, berusaha untuk menguasai umpan silang dengan dadanya namun bola justru membentur bagian atas lengannya.
Setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit menunjuk titik putih dan Immobile sukses mengonversinya pada menit ke-72. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: